Untuk mewujudkan kaum melinial yang aktif dalam promosi kesehatan di media sosial, Founder Kesmas.ID, Rakmatniwa, S.KM, memberi pembekalan yang sangat menarik kepada para Finalis Duta Kesehatan Kabupaten Sleman 2019. Pembekalan ini diadakan di Hotel Grand Serela Yogyakarta pada hari Sabtu, 7 September 2019. Acara tersebut diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.
Finalis Duta Kesehatan Kabupaten Sleman ini merupakan remaja pilihan yang berdomisili di Sleman. Adapun jumlah pesertanya adalah 40 orang, yang sudah melewati serangkaian seleksi sebelumnya. Para finalis begitu antusias saat mendapatkan materi pembekalan dari Founder Kesmas.ID ini. Kang Niwa, begitu sebutan akrabnya, memaparkan tips bagaimana agar akun social media yang kita miliki menjadi akun yang aktif dalam mempromosikan kesehatan, terutama untuk rekan sebaya yang jadi teman kita di social media.
Beberapa materi yang cukup menjadi perhatian para peserta diantaranya, bagaimana tips agar pesan kesehatan yang dipromosikan tampak beda. Kang Niwa pun memaparkan bahwa, sebelumnya kita harus mengenali kompetitor kita. Siapa dia, apa keunggulannya, social media yang mereka gunakan, dan juga postingan yang seperti apa yang mereka gunakan.
Kang Niwa juga menekankan pentingnya mencari perbedaan agar kita tidak tampak plagiat. Dalammembuat postingan di media social, 5W + 1 H tidak boleh terlupakan. Selain 5 W + 1H, konten yang diposting juga harus tepat pada sasaran, isi yang disampaikan pun harus berkualitas. Ketepatan pemilihan waktu, juga jadi poin utama agar postingan kita bisa menjangkau banyak orang.
Meski hanya berlangsung 1,5 jam, hal yang menarik adalah saat Kang Niwa mengajak para peserta untuk praktik langsung memulai membuat postingan promosi kesehatan di akun Instagram masing-masing. Para peserta begitu semangat membuat konten-konten pesan kesehatan yang akan diposting. Mulai dari penentuan tema, pemilihan gambar, dan juga pembuatan kata-kata yang bisa menarik perhatian banyak orang. Para peserta juga sangat senang ketika postingan yang mereka buat ternyata mendapat banyak respon positif dari teman-teman di akun sosmednya.
Harapan penulis yang juga sebagai peserta pembekalan tersebut agar pembekalan ini benar-benar bisa memotivasi diri akan pentingnya mempromosikan pesan kesehatan yang dimulai dari teman sebayanya. Mungkin hanya berawal dari social media, tapi saya yakin nantinya pesan kesehatan yang kita buat bisa bermanfaat untuk masyarakat yang lebih luas, karena jika konten yang kita buat bisa menarik tidak menutup kemungkinan teman kita akan membagikannya kepada orang lain.