Kamis (20/4/2017) bertempat di Auditorium Gedung D Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK) Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) menggelar Seminar dan Lokakarya Nasional yang mengangkat tema tentang pelayanan primer di rumah sakit pendidikan.
Seminar ini bertajuk “Pelayanan Kesehatan Primer di RS Pendidikan Utama: Implementasi Peraturan Pemerintah (PP) 93 Tahun 2015”.
Pembahasan tema ini dibahas dengan mengundang beberapa narasumber, diantaranya seperti Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, SpM (K) (Menteri Kesehatan RI) dan Prof. Dr. Bambang P.S. Brodjonegoro (Menteri/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI).
Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D, Ditjen Sumber Daya IPTEK Dikti, dalam sambutannya berharap bahwa pembangunan rumah sakit pendidikan ini juga dapat menjadi pusat riset kolaboratif antar dunia pendidikan kesehatan.
“Diharapkan kedepannya keberadaan rumah sakit ini dapat meningkatkan jumlah publikasi internasional di Indonesia pada umumnya, dan UI pada khususnya,” ujar Ali Ghufron.
Menurutnya perbedaan utama dari rumah sakit pendidikan dengan rumah sakit biasa adalah rumah sakit pendidikan dalam melaksanakan kesehariannya mengintegrasikan layanan kesehatan primer, sekunder, dan tersier.
Selain itu rumah sakit pendidikan juga menjadi ajang pelatihan bagi para calon tenaga kesehatan sebelum benar-benar terjun dalam praktek.
Kepala RSUI Julianto Wicaksono dalam sambutannya turut menambahkan bahwa rencananya, rumah sakit ini akan siap beroperasi pada Januari 2018.
“Saat ini pembangunan fisiknya sudah mencapai taraf 72% dari total target penyelesaian. Perekrutan tenaga-tenaga kesehatan juga telah dilakukan, jadi kami berharap secepatnya rumah sakit ini dapat digunakan,” tambahnya.
Rumah Sakit UI merupakan rumah sakir perguruan tinggi negeri pertama di Indonesia yang mempunyai konsep fasilitas pelayanan kesehatan satu atap (One Stop Health Services).
Rumah sakit ini berdiri di atas lahan seluas 106.100 m2 dengan luas bangunan 82.074 m2 dan berlokasi di kompleks area Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), Kampus UI Depok dengan konsep bangunan yang ramah lingkungan dan keselamatan pasien.
Terdapat jembatan penghubung antara rumah sakit ini dengan gedung RIK. Jembatan ini dimaksudkan agar terjadi konektivitas langsung antara mahasiswa dengan tempat praktek mereka nantinya.
Selain itu, rumah sakit ini rencananya akan berperan sebagai penyangga bagi rumah sakit dan puskesmas di wilayah Kota Depok dan sekitarnya dalam melaksanakan pelayanan kesehatan yang terintegrasi.