Informasi merupakan suatu hal yang memiliki peran sangat penting, terlebih dalam dunia kesehatan. Namun, menurut laman website Dinas Kesehatan DI Yogyakarta, berita hoaks berkaitan dengan informasi kesehatan masih cukup banyak tersebar. Terdapat sampel sebesar 27 persen dari sekitar seribu berita hoaks dalam rentang waktu Februari 2016 hingga Februari 2017 adalah berita kesehatan. Persebaran berita hoaks juga dapat dipengaruhi oleh semakin banyaknya platform media sosial dengan beragam informasi yang disajikan sehingga masyarakat sulit untuk menyaring antara informasi yang benar atau hanya hoaks.
Permasalahan tersebut dapat diminimalisir melalui program dari Kementerian Kesehatan berupa inisiasi kegiatan transformasi kesehatan yang dibagi dalam enam jenis, diantaranya yaitu: 1) transformasi layanan primer; 2) transformasi layanan rujukan; 3) transformasi sistem ketahanan kesehatan; 4) transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) transformasi SDM kesehatan; dan 6) transformasi teknologi kesehatan. Poin pertama berupa transformasi layanan primer memiliki tujuan untuk fokus pada penguatan aktivitas promotif preventif agar dapat meningkatkan jumlah orang dengan kondisi sehat dan memperbaiki skrining kesehatan serta meningkatkan kapasitas layanan primer. Secara lebih rinci, transformasi layanan primer dibagi dalam empat pembahasan, yaitu edukasi penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder, dan peningkatan kapasitas serta kapabilitas layanan primer. Edukasi penduduk dilakukan dengan penguatan peran kader, kampanye, dan membangun gerakan menggunakan platform digital serta melibatkan tokoh masyarakat.
Kesmas-ID merupakan salah satu portal kesehatan yang turut memberikan perhatian pada masalah tersebut. Pada periode bulan Agustus hingga Oktober mendatang, Kesmas-ID bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Gunungkidul mengadakan kegiatan pelatihan menulis dan magang yang terbuka untuk umum. Kegiatan pelatihan hari pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024 dengan pemateri Bapak Rakmatniwa, S.K.M, founder Kesmas-ID. Salah satu yang digaris bawahi pada pemateri tersebut juga berkaitan dengan keresahan akan banyaknya berita hoaks sehingga dibutuhkan lebih banyak penyediaan informasi maupun berita yang positif dan benar agar dapat menjadi penyeimbang. Menulis merupakan kegiatan yang dapat dilakukan oleh semua orang, tetapi seringkali yang menjadi tantangan adalah bagaimana menghasilkan karya tulis dengan isi yang berkualitas dan bertahan dalam jangka waktu lama. Oleh karena itu, hal mendasar yang harus dipikirkan oleh para penulis adalah alasan “mengapa harus menulis?”, apakah menulis hanya dijadikan sebagai media untuk menggugurkan kewajiban atau karena kesadaran dan rasa senang. Mengingat kegiatan ini diikuti oleh beragam kalangan, baik dengan latar belakang kesehatan atau pun tidak, pemateri juga menyampaikan beragam tips dan cara untuk dapat menghasilkan artikel kesehatan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Kegiatan yang diadakan oleh Kesmas-ID sangat memberikan dampak positif. Kegiatan dilakukan secara daring dan terbuka untuk umum sehingga dapat menjadi sarana edukasi dengan jangkauan yang lebih luas dan tidak hanya berfokus pada kalangan dengan latar belakang kesehatan. Pelatihan menulis beserta magang ini diharapkan mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas kesehatan melalui karya tulis yang dihasilkan dan dapat mengurangi informasi hoaks yang tersebar dikalangan masyarakat