Merasa Kesasar di Jurusan Kesehatan Masyarakat? Anda Salah Besar!

Lulusan S1 Kesehatan Masyarakat ini sangat prospek banget loh. Masih ragu-ragu dan enggak bangga sama SKM? Tunggu fakta menarik lainnya tentang SKM ya!

Musim penerimaan mahasiswa baru menjadi masa-masa yang ditunggu-tunggu oleh banyak siswa SMA, sebab ini menjadi pintu awal dalam sebuah perjuangan hidup seseorang. Namun fakta dilapangan, khususnya bagi para mahaisiswa baru Jurusan Kesehatan Masyarakat, bukan menjadi sebuah kebanggaan ketika masuk dalam jurusan Kesehatan Masyarakat. Kok bisa?

Banyak mahasiswa yang beranggapan bahwa masuk di Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik lebih membanggakan daripada masuk Fakultas Kesehatan Masyarakat, malah ada yang beranggapan bahwa masuk Fakultas Kesehatan Masyarakat khususnya S1 Kesehatan Masyarakat merupakan sebuah “kecelakaan” atau juga sering yang merasa “kesasar” dalam jurusan ini. Jika anda masih merasa tidak bangga dan merasa kesasar di jurusan ini maka anda salah besar.

Kesehatan masyarakat itu mulia loh kerjaannya. Sebab kita mengupayakan orang untuk terus sehat dan mencegah terjadinya sebuah penyakit di masyarakat. Saya ulangi sekali lagi ya, di MASYARAKAT.

Bayangkan kalau bisa hitung-hitungan pahala, bakal besar tuh pahalanya ya soalnya lulusan S1 Kesehatan Masyarakat yang nantinya memiliki gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM) ini bekerjanya lebih ke interaksi dengan komunitas, bukan individu. So bakalan seru, karena kita akan banyak ketemu dengan berbagai orang, berbagai karakter dan banyak lagi dah.

Nah fakta lainnya adalah, sangat prospek banget loh lulusan S1 Kesehatan Masyarakat ini. Kok Bisa?

Singkatnya, saat ini negara kita merupakan negara berkembang, kedepannya akan menjadi negara maju. Tau kan negara maju seperti yang di eropa dan amerika sana memiliki mindset bahwa mencegah penyakit lebih baik dari pada mengobati. Kalau Indonesia akan menjadi negara maju kedepannya, logikanya pasti membutuhkan banyak SKM.

Masih ragu-ragu dan enggak bangga sama SKM? Tungguin fakta-fakta menarik lainnya tentang SKM ya!

Yuk Share Postingan Ini:
Purwo Setiyo Nugroho, S.KM., M.Epid.
Purwo Setiyo Nugroho, S.KM., M.Epid.

Dosen Prodi Kesehatan Masyarakat,
STIKes Kapuas Raya Sintang

Articles: 2

8 Comments

  1. Itu bulsit semua gak ada gunanya sekali namanya udah masuk skm menderita says dah lulus 4 tahun dari skm sampai sekarang gak ada gunanya ijazah skm itu kalo gak ingat aku dulu perjuangannya mendapatkannya dah saya bakar itu lalu saya masukan septitank

    • Bukan ijazahnya yang gak ada gunanya menurut saya, tapi balik ke pribadi masing-masing, bisakah dia menjual kemampuannya sebagai SKM? Jika gak bisa, ya tamatlah riwayatnya. Ujung-ujungnya nyalahin ijazah

    • Terimakasih sudah berkunjung ke web Kesmas-ID.com, semoga tulisan Mas Purwo ini bisa bermanfaat dan jadi motivasi untuk anda.

    • Payah kerja, gaji sedikit? Lagi-lagi tergantung diri kita sendiri bagaimana kita bisa menjual kemampuan kita sebagai seorang SKM. Buktinya banyak yang kerjaannya santai-santai saja bahkan bisa keliling Indonesia dan dunia, bahkan ada juga yang gajinya sampai 2 digit tiap bulan

  2. Kalau orang yang cuma sukanya duduk depan komputer, suka pegang2 hp, dan duduk d ruangan yg ber AC. Mending nggak usah masuk SKM. SKM itu jurusan yg bisa mendekatkan diri kt lebih mengenal masyarakat dr berbagai kebiasaan mereka.
    SKM itu tdk harus berada di ruangan. Banyak teman2 saya yang jurusan SKm Skrg sudah mempunyai pekerjaan. Mereka banyak yang kerja di bagian pendampingan.
    Yang mengeluh katanya salah masuk jurusan mungkin kemampuannya hanya sampai di bangku kuliah.

  3. Alhamdulillah menginspirasi banget kak,saya mau banget masuk fkm tp saya dulu jurusan ilmu sosial dan kuliah pun jurusan ilmu sosial ,say berharap saat magister nanti bisa masuk fkm amin,bisa kah beda jurusan masuk s2 ikm kak??

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *