Dulu saya ingin sekali bisa jadi perawat dan kuliah di Poltekkes. Keliatan deh kalau FKM ini pilihan kedua, tapi biarlah, toh kini saya bangga bisa jadi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat.
Saya juga punya cita-cita ingin jadi novelis seperti Donna William, George Orwell, Andrea, Tereliye, Sujiwo Tedjo. Isi novel mereka sering merombak otak dan hati saya. Untuk urusan jadi penulis, saya banyak ikut seminar karya tulis dan sastra.
Orang tua selalu mendukung penuh atas apa yang saya lakukan asal itu positif mereka mendukung. Ayah saya, Soleh Suadi dan Ibu saya Tri Wahyuni, sehari-hari bekerja sebagai guru. Saya punya kakak 3 orang, satu merantau di Sulawesi dan kakak pertama tinggal di Sleman. Saya alumni SMA 2 Sleman, dan kini kuliah di FKM Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Awal kuliah di FKM ini, karena sebenarnya saya diterima di luar kota, tapi orang tua belum membolehkan. Sedangkan test untuk masuk di Poltekkes saya tidak juga lolos. Kebetulan ada kawan yang juga Sarjana Kesmas dan kini lanjut S2-nya di Surabaya, dia menyarankan agar saya masuk Keseheatan Masyarakat.
Yang pertama kali saya bayangkan tentang Kesmas ini yaitu “sosialisasi dan kepedulian”. Saya merasa bersyukur sekali, apalagi setelah membaca kisah di salah satu artikel di Kesmas-ID, kisah yang ditulis Kak Darwis itu, jadi makin bangga deh bisa kuliah di FKM ini.
Pengalaman yang paling berkesan waktu awal kuliah adalah pelajaran dan kegiatannya. Pelajaran di FKM itu ternyata gabungan antara sosial dan sains, itu luar biasa. Dan kegiatannya banyak manfaatnya, apalagi klo terjun ke maasyarakat.
Harapan kedepannya semoga saya dan teman-teman kesmas ini mampu merubah masyarakat Indonesia untuk hidup lebih sehat, dengan pendekatan preventif – promotif.