Kegiatan Rutin Posyandu Remaja Ceria kali ini merupakan kegiatan kedua setelah peresmian pada bulan Juli lalu. Kegiatan nya tak jauh berbeda dari bulan sebelumnya.
Kegiatan rutin posyandu remaja ceria dilaksanakan di setiap minggu pertama setiap bulan, untuk bulan ini dilaksanakan pada tanggal 9 September 2018.
Sebelum pelaksanaan posyandu remaja, kader remaja melakukan rapat koordinasi guna membahas siapa saja yang akan bertugas di masing-masing meja, menyiapkan alat-alat yang di butuhkan serta melakukan sosialisasi kepada remaja yang ada di Desa Sukabumi maupun desa lainnya melalui pembagian undangan ke sekolah-sekolah yang terdapat remaja usia 10-18 tahun.
Kegiatan posyandu kali ini kita mulai dengan melakukan senam sehat terlebih dahulu yang bertujuan untuk mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat serta membiasakan untuk berolahraga. Senam yang di pilih kali ini yaitu senam Poco-poco. Dan ini akan di rutinkan disetiap minggunya.
Seperti biasa peserta melakukan pendaftaran di meja 1 dengan mengisi daftar hadir dan dibagikan buku kesehatan remaja yang di susun dan di desain oleh pembina Posyandu remaja dengan tujuan remaja bisa mengetahui rekam jejak kesehatan mereka. Setelah melakukan pendaftaran peserta selanjutnya menuju meja 2 untuk melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, LILA, Nadi, dan Nafas.
Setelah itu langsung ke meja 3 untuk melakukan pencatatan dari hasil pengukuran di meja 2. Setelah itu peserta menuju meja 4 untuk melakukan konsultasi kesehatan, kali ini mereka diskusi tentang IMT dengan kak Rizki Asmuni, SKM, MKM.
Kebanyakan IMT mereka masih di bawah normal yang seharusnya. Terakhir peserta dan kader remaja mendapatkan materi kesehatan tentang BHD (Bantuan Hidup Dasar) yang disampaikan langsung oleh dr. Enda Rukmana, M.Kes Selaku Kepala Puskesmas Cempaka.
“Adik-adik BHD ini sangat berguna untuk sekitar kita, misalkan ada yang tersedak maka kita bisa membantunya dengan menekan ulu hati mereka atau dengan menekan bagian belakang dari orang tersebut tapi harus dengan cara yang benar” Jelas Enda.
Selain itu peserta di ajarkan cara menolong orang yang pingsan. Sehingga mereka bisa dengan segera menolong jika ada yang pingsan.
Terakhir sebelum pulang kita melakukan penggalangan donasi untuk membantu saudara kita yang terkena gempa di Lombok. Anak-anak antusias untuk memberikan donasi. Kami berharap kegiatan posyandu remaja bukan hanya melakukan pemeriksaan kesehatan tapi juga bisa menumbuhkan jiwa kepedulian antar sesama.