Puskesmas Kadipaten telah menyelenggarkan program Skrining Hipotiroid Kongenital pada bayi baru lahir, program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeteksi kelainan hormon tiroid yang dapat menyebabkan gangguan fisik dan mental pada anak, mencegah retardasi dan stunting pada bayi, membantu bayi mendapatkan pengobatan dengan cepat, dan mencegah kelaian bahkan kematian pada bayi. Program ini dilaksankan di Kesehatan Ibu dan Anak KIA dengan bidan yang menolong lahiran.
Skrining Hipotiroid Kongenital SHK adalah skrining/uji saring yang dilakukan pada bayi baru lahir untuk memilah bayi yang menderita Hipotiroid Kongenital (HK) dan bayi yang bukan penderita. Pada pelaksanaanya, Skrining Hipotiroid Kongenital dilakukan dengan pengambilan sampel darah pada tumit bayi yang berusia minimal 48 sampai 72 jam dan maksimal 2 minggu oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan pemberi layanan Kesehatan Ibu Anak, sebagai bagian dari pelayanan neonatal esensial. Darah diambil sebanyak 2-3 tetes dari tumit bayi kemudian diperiksa di laboratorium. Apabila hasilnya positif, bayi harus segera diobati sebelum usianya 1 bulan agar terhindar dari kecacatan, gangguan tumbuh kembang, keterbelakangan mental dan kognitif.
Hormon tiroid berfungsi untuk mengatur produksi panas tubuh,metabolisme, pertumbuhan tulang,syaraf, serta pertumbuhan dan perkembangan otak. Bayi dengan Hipotiroid Kongenital akan mengalami gagal tumbuh kembang, akibatnya ia akan mengalami gangguan pertumbuhan fisik seperti tidak dapat tumbuh tinggi, mengalami kemunduran mental dan IQ rendah, kesulitan berbicara, berdiri, duduk dan berjalan layak anak normal. Hal ini berdampak serius pada masalah sosial anak.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat mencegah terjadinya Hipotiroid Kongenital yang terjadi pada bayi baru lahir yang berisiko sehingga, mampu mencegah risio terjadinya stuting dimasa depan. Skrining Hipotiroid Kongenital diharapkan dapat mengurangi angka HK pada bayi baru lahir, yang berisiko akibat gangguan produksi akibat hormon tiroid. Skrining HK dapat meningkatkan kesadaran ibu mengenai pentingnya skrining ini dilakukan dan dampak pada kualitas hidup bayi di masa depan, termasuk mempersiapkan kesehatan ibu untuk merawat bayi.
Artikel ini telah direview oleh:
Mamat Rahmat, Amd.Kep
Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Kadipaten
Puskesmas Kadipaten
Jl Perjuangan, Ds. Pamoyanan,Kec. Kadipaten ,kab. Tasikmalaya, Jawa Barat 46157