Menulis oleh tenaga kesehatan menjadi kebutuhan sekunder yang sedang diperhatikan saat ini. Melalui kepenulisan oleh tenaga kesehatan diharapkan dapat menjembatani informasi dan komunikasi yang dibutuhkan masyarakat, khususnya untuk mampu sejalan dengan trend transformasi kesehatan. Hal ini sejalan dengan yang dilayangkan Kemenkes pada peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine antar fasilitas pelayanan kesehatan. Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta berpartisipasi dalam upaya ini melalui pelatihan menulis di bidang kesehatan.
Dinkes Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta melangkah dengan menggandeng platform informasi kesehatan Kesmas-ID yang diusung oleh Bapak Rakmatniwa, S.K.M dan tim sebagai sarana penjembatan informasi atau issue seputar kesehatan untuk masyarakatnya di era digital melalui puskesmas-puskesmas yang tersebar. Kedua belah pihak telah melakukan kolaborasi dengan diadakannya Pelatihan Menulis Artikel & Magang pada 10 Agustus 2024 yang diikuti oleh mahasiswa dan alumni kampus-kampus di seluruh Indonesia.
Kontribusi Informasi dengan Menulis
Bagaimana bisa menulis dapat menjadi kontribusi di Puskesmas Kabupaten Gunungkidul?
Rakmatniwa, S.K.M sebagai tokoh dibalik pelatihan menulis ini menyampaikan bahwa program ini memang dibentuk untuk dapat mendampingi rekan-rekan tenaga kesehatan. Pernyataan tersebut disampaikan pada pagi 10 Agustus 2024 saat pembukaan Pelatihan Menulis Artikel & Magang Batch III Kabupaten Gunungkidul. “Materi ini kami susun berdasarkan pengalaman Kesmas-ID sejak 2016 hingga sekarang, mendampingi rekan-rekan Dinas dan Puskesmas terkait dengan penulisan” ujarnya.
Pandangan umum terhadap kegiatan menulis bisa jadi masih disepelekan oleh masyarakat luas karena dianggap kurang menjanjikan hasilnya dan melelahkan karena harus banyak melakukan research. Namun, Bapak Rakmatniwa, S.K.M, atau biasa disapa Kang Niwa, meyakinkan bahwa menulis memiliki kekuatan tersendiri untuk memberikan pengaruh besar terhadap orang lain. Dirinya menjelaskan lebih lanjut bahwa menulis tidak hanya bermanfaat dalam membagikan informasi untuk orang lain, tetapi juga penulisnya sendiri, baik yang sifatnya materiil atau non-materiil.
Respon baik pun didapatkan dari perwakilan Dinkes Kabupaten Gunungkidul yang turut hadir saat pembukaan kegiatan tersebut, yakni Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Bapak Purwo Yunianto, SST, MMR. Melalui pembukaan Pelatihan Menulis Artikel & Magang Batch III Kabupaten Gunungkidul pada 10 Agustus 2024 yang dilaksanakan lewat Gmeet (Google Meet), beliau menuturkan harapannya kegiatan ini dapat berjalan lancar dan bermanfaat bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul maupun Kesmas-ID.
“Kerjasama ini yang mungkin akan kita laksanakan, semoga mendapatkan kelancaran dan juga nanti bisa bermanfaat. Khususnya bagi teman-teman yang magang dan juga bagi kami tenaga-tenaga TPKIP yang berada di Puskesmas,” jelasnya.
Siap untuk Langkah Selanjutnya?
Peserta sejumlah 37 orang mengikuti kegiatan dengan antusias karena potensi pengembangan diri yang dapat diperoleh selama magang 3 bulan ke depan. Selama periode tersebut, seluruh peserta magang, yang kebanyakan diikuti oleh mahasiswa dan alumni kampus-kampus di seluruh Indonesia, mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi langsung dengan setiap Puskesmas di Kabupaten Gunungkidul. Dengan demikian, diharapkan keterampilan menulis peserta, terutama di media digital, dapat meningkat secara signifikan sehingga dapat memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat dengan lebih baik.