Dalam rangka memperingati HUT SBH Ke-39, Puskesmas Sukahening (16/7//2024) melaksanakan kegiatan Pembinaan Saka Bakti Husada (SBH) Krida Bina Gizi di Puskesmas Sukahening, Kab. Tasikmalaya. Tujuan pembinaan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai gizi pada balita serta keterampilan kader SBH Krida Bina Gizi dalam pengukuran dan penimbangan.
Kegiatan ini melibatkan 21 anggota SBH Kwaran Sukahening. Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Ibu Intan Cahya Hermalia, S.KM. (Petugas Gizi Puskesmas Sukahening) yang menyampaikan materi mengenai cara mengenali status gizi pada balita. Kegiatan berlangsung selama 2 jam, mulai pukul 09.30 WIB s.d. 11.30 WIB dan bertempat di Aula Puskesmas Sukahening.
Dikutip dari laman resmi Kemenkes RI, “Saka Bakti Husada” atau disingkat SBH merupakan satu dari saka lainya yang ada di Gerakan Pramuka Indonesia. Saka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.
Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang kemudian dicanangkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 12 November 1985 sebagai Hari Kesehatan Nasional di Magelang. Pada 17 Juli 2024 ini merupakan Hari Ulang Tahun (HUT) Saka Bakti Husada (SBH) ke-39.
Saka Bakti Husada ini memiliki beberapa krida, yang masing-masing mengkhususkan pada sub bidang ilmu tertentu. Salah satunya adalah Krida Bina Gizi. Pembinaan SBH Krida Bina Gizi yang dilaksanakan di Puskesmas Sukahening ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pemahaman mengenai gizi balita namun juga menyiapkan anggota SBH agar mampu berkontribusi dalam kegiatan di Posyandu, Sekolah maupun lingkungan sekitar.
Selama acara berlangsung, peserta sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari menyimak materi sampai dengan ikut aktif dalam praktik secara langsung. Peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis namun juga berkesempatan untuk praktik pengukuran lingkar lengan atas (LILA), lingkar perut, lingkar kepala dan penimbangan berat badan dengan baik dan benar.
Panitia berharap para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh dalam kegiatan di posyandu, sekolah maupun kegiatan lain di lingkungan mereka, sehingga mampu berkontribusi dalam membantu meningkatkan status gizi balita di lingkungannya. Hal ini sebagai bentuk pembaktian diri mereka kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.
Sumber:
https://ayosehat.kemkes.go.id/saka-bakti-husada-sbh#:~:text=Saka%20Bakti%20Husada%20adalah%20wadah,kepada%20masyarakat%20dalam%20bidang%20kesehatan
