Pemkab Jayawijaya Luncurkan Program Sanitasi Sekolah Bersama WVI dan Unicef

Pemerintah Kabupaten Jayawijaya bersama Wahana Visi Indonesia (WVI) dan Unicef melakukan program bersama pengembangan sanitasi di 15 sekolah di Jayawijaya.

Pemerintah Kabupaten Jayawijaya bersama Wahana Visi Indonesia (WVI) dan Unicef melakukan program bersama pengembangan sanitasi di 15 sekolah di Jayawijaya.

Asisten I Sekda Jayawijaya Tinggal Wusono mengungkapkan, Jayawijaya merupakan satu kabupaten di Papua yang belum melakukan pengembangan sanitasi, khususnya untuk desa tertentu.

“Harapan saya dengan modal pengembangan sanitasi di sekolah ini, nanti jadi pemicu pengembangan sanitasi di masyarakat,” katanya kepada wartawan usai membuka kegiatan peluncuran program sanitasi sekolah di Sasana Wio Kantor Bupati Pemkab Jayawijaya, Rabu (12/7/2017).

Menurutnya, sesuai peta yang dimiliki Pemkab Jayawijaya tentang sanitasi, memang masih jauh dari harapan. Sehingga sesuai RPJMD Jayawijaya pemerintah berharap keterlibatan seluruh kampung penggunaan dananya untuk pengembangan sanitasi.

“Kami menyambut baik yang dirintis teman-teman WVI dan Unicef mendampingi Dinas Pendidikan memberikan informasi kepada siswa, harapan kita hidup sehat bisa dimulai dari sekolah,” jelasnya.

Ia berharap Dinas Kesehatan juga terlibat memberikan advokasi dan promosi. Kepala sekolah juga bersedia menerima program tersebut karena informasi yang baik untuk pengembangan hidup sehat bagi anak-anak di lingkungan sekolah.

“Program ini akan dilaksanakan kurang lebih 10 bulan, direncanakan ada 15 sekolah intervensi, tetapi pada tahap awal dilakukan pada lima sekolah,” ujarnya.

Manager Area WVI Cluster Jayawijaya Andri C Lumy menjelaskan, WVI dan Unicef bersama Dinas Pendidikan mencoba mengembangkan program sanitasi sekolah sebagai salah satu bentuk kontribusi dari WFI untuk mewujudkan kampung ramah anak.

“Bicara kampung ramah anak sama halnya berbicara tentang sekolah ramah anak, yaitu harus memastikan sekolah yang ada mempunyai sanitasi yang baik,” katanya.

Menurutnya, berdasarkan angka yang dimiliki Unicef masih 64 persen sekolah yang tidak memiliki sanitasi yang baik.

Sumber tabloidjubi.com

Yuk Share Postingan Ini:
Kesmas.ID
Kesmas.ID
Articles: 673

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *