Pada hari Jumat ini, 3/11, kami para kader Posyandu Remaja Sahabat Remaja Bambalamotu (SARABBA) SMAN 1 Bambalamotu mendapatkan materi upgrading Pengantar Kesehatan Reproduksi Remaja dan Tumbuh Kembang Remaja. Materi ini dibawakan oleh Kak Deni dari Pencerah Nusantara.
Ternyata banyak sekali hal penting yang didapatkan dari materi tersebut. Betapa pentingnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja yang harus dipelajari sebelum terjadinya masalah kesehatan reproduksi.
Kami juga mempelajari tentang hak-hak reproduksi. Menurut saya ini wajib diketahui oleh semua remaja. Agar tahu apa yang menjadi hak-hak kita dan terhindar dari segala tindakan yang membahayakan seperti pelecehan dan tindakan – tindakan lainnya yang tidak terpuji yang bisa merugikan kita sebagai remaja.
Namun ada hal penting lainnya juga selain kesehatan reproduksi, yaitu tumbuh kembang remaja. Materi tumbuh kembang remaja ini sangat berkaitan erat dengan kesehatan reproduksi.
Bicara soal tumbuh kembang remaja pasti kita bicara soal pubertas, dan pubertas itu kaitannya dengan perubahan secara kesehatan reproduksi kalau pada laki-laki mengalami nocturnal emission dan perempuan mengalami menarche atau menstruasi pertama.
Kelompok saya mempresentasikan tentang sifat rasa ingin tahu atau istilah gaulnya dikenal kepo. Rasa ingin tahu yang tinggi pada masa pubertas akan muncul, dan menimbulkan rasa penasaran yang tinggi. Dampak positif dari rasa ingin tahu yang tinggi adalah kita remaja bisa lebih banyak belajar, mengeksplorasi ilmu pengetahuan dan tentunya akan meningkatkan kreatifitas remaja.
Tapi rasa ingin tahu yang tinggi juga memiliki dampak negatif, terkadang remaja penasaran pada hal-hal negatif dan ingin mencoba. Misalnya kebiasaan “ngelem”, itu karena rasa ingin tahu yang tinggi kemudian mencoba-coba dan akhirnya menjadi kecanduan. Sama halnya juga pada kebiasaan merokok di kalangan remaja. Oleh karena itu disinilah pentingnya pendidikan kesehatan bagi remaja. Dan saya sangat senang dapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan upgrading kader posyandu remaja ini.
Selain rasa ingin tahu pada masa remaja, juga terjadinya ketertarikan antara lawan jenis dimana massa ini sangat sering terjadi. Dari setiap apa yang kita lakukan pasti mempunyai hal-hal positif dan negatif. Adapun hal positifnya yaitu membuat kita lebih dewasa, salah satu bentuk prestasi tersendiri, membuat kita lebih termotivasi, mempelajari karakteristik seseorang.
Dan hal negatifnya yaitu, mengurangi daya konsentarsi, membuat kita lebih banyak termenung, memicu terjadinya seks bebas, dapat terjadi kekerasan baik scara fisik maupun batin. Oleh karena itu kita harus menegaskan untuk para remaja, bahwa ketertarikan antar lawan jenis itu boleh tetapi harus ada jaraknya.
Kami juga belajar tumbuh kembang remaja dari aspek perubahan psikis, dan menurut saya ini bisa berdampak positif dan negatif.
Hal yang akan saya lakukan setelah mempelajari materi ini adalah dengan lebih menginformasikan kepada teman-teman remaja minimal siswa-siswi SMAN 1 Bambalamotu tentang kesehatan reproduksi remaja.
Caranya adalah secara langsung seperti pada saat kegiatan posyandu remaja melalui meja konseling, dan saat santai bersama teman di kelas, kantin atau perpustakaan.Saya juga akan menginformasikan secara tidak langsung melalui media sosial agar mereka dapat membaca dan selanjutnya mengakses informasi kesehatan reproduksi remaja.
Saya berharap kepada kakak-kakak dari Pencerah Nusantara untuk terus dibuatkan pertemuan-pertemuan yang membahas kesehatan reproduksi remaja dan tumbuh kembang remaja. Karena materi ini sangat bermanfaat untuk remaja seperti kami.
STOP Pergaulan Bebas, STOP Aborsi, kasihanilah diri sendiri sebelum mengasihi orang lain!