Acara ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa edukasi dan pelatihan cara membaca label pangan dan bahaya kemasan plastik, yang dilaksanakan pada Senin, 18 Juli 2022 berlokasi di Aula Masjid PKBM An-Nur dan dihadiri oleh orang tua murid. Acara ini berlangsung berkat kerjasama antara Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dengan LPPM UHAMKA, dan PKBM An-Nur Cipayung, Jakarta Timur.
Kegiatan ini dirancang oleh Ibu Imawati Eka Putri, S.Gz., M.Si, selaku Dosen Gizi, Bapak Awaluddin Hidayat Ramli Inaku, S.KM., M.KL, selaku Dosen Kesehatan Lingkungan dan dibantu oleh Ganesa Deltasari, Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat serta Saba Khairul Afidah, Mahasiswa Program Studi Gizi.
Ibu Imawati Eka Putri, S.Gz., M.Si selaku Ketua Pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program kemitraan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan orang tua murid PKBM An-Nur, terkait dengan pembacaan label pangan (informasi nilai gizi), logo halal, macam jenis kemasan serta bahanya bagi kesehatan.
Pelatihan ini menjadi urgent dan penting karena kejadian keracunan makanan dan tingkat masalah gizi pada anak sekolah masih memiliki prevalensi yang cukup besar, sehingga perlu disampaikan kepada orang tua murid terkait dengan edukasi pangan dan kemasan.
Hasil dari pelatihan membuktikan bahwa orang tua murid masih banyak yang belum paham terkait dengan label pangan dan bahaya kemasan. Hasil dari post-test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan seputar kemasan pangan.
Pada kesempatan ini, Bapak Awaluddin Hidayat Ramli Inaku, S.KM., M.KL menyampaikan topik tentang bahaya plastik kemasan makanan bagi kesehatan dan lingkungan. Hal menarik yang pentiing digarisbawahi adalah tentang kode plastik yang digunakan untuk kemasan baik untuk makanan, minuman, atau kebutuhan lainnya.
Sebagai contoh, pentingnya menggunakan gelas tumbler untuk menghindari kemasan plastik air mineral kode plastik 1 (satu), yang apabila dibuang ke lingkungan memiliki dampak buruk bagi masyarakat menggunakan kemasan plastik BPA, karena dapat memicu masalah kesehatan seperti kanker. Begitu pula dengan plastik pembungkus makanan siap saji.
Narasumber berharap bahwa masyarakat lebih bijak dalam menggunakan plastik atau dampat beralih dari plastik sekali pakai ke wadah plastik yang dapat digunakan berkali kali. Berdasarkan hasil pre dan post test dari topik yang disampaikan terjadi peningkatan pengetahuan dari 61% menjadi 87%.
Guru PKBM berharap kegiatan ini dilakukan sacara berkelanjutan agar guru dan orang tua siswa dapat mendapatkan informasi menyeluruh tentang gizi dan kesehatan lingkungan.
Penulis:
Imawati Eka Putri, S.Gz., M.Si
Dosen Gizi UHAMKA