Peningkatan Kapasitas Bagi Penanggung Jawab Pustu di Kabupaten Sumba Barat Daya dalam Mendukung Penerapan ILP

Tambolaka, 19 Maret 2024, bertempat di Aula Hotel Anggrek Inn Waitabula, Sumba Barat Daya diselenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas bagi penanggung jawab Puskesmas Pembantu (Pustu) yang merupakan perwakilan dari 16 Puskesmas yang berada di wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya. 16 Pustu yang terpilih merupakan lokus penerapan Integrasi Layanan Primer (ILP) di  Kabupaten Sumba Barat Daya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program tim kerja Integrasi Layanan Primer Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat Daya yang sebelumnya telah terbentuk tim kerja tingkat kabupaten dan tingkat puskesmas. Terdapat 16 Puskesmas, 16 Pustu dan 16 Posyandu yang menjadi lokus ILP di Kabupaten Sumba Barat Daya pada tahun 2024.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 2015 Tahun 2023, Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer merupakan bagian integral dari transformasi kesehatan. Istilah Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer atau lebih sering dikenal dengan Integrasi Layanan Primer atau ILP berfokus pada tiga hal, yaitu siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan, perluasan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat kalurahan dan desa, serta memperkuat pemantauan wilayah setempat melalui pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan. Adapun sasaran ILP meliputi Ibu hamil, bersalin, nifas, Bayi dan anak pra sekolah, Usia sekolah dan remaja, Usia Dewasa dan Lansia. Ditambah dengan pengendalian penyakit menular dan layanan lintas klaster yang terdiri dari Laboratorium, Farmasi Kegawatdaruratan, Rawat inap (bagi Puskesmas dengan rawat inap).

Dalam arahan dan sambutan pembukaan kegiatan peningkatan kapasitas bagi penanggung jawab PUSTU, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat Daya drg. Yulianus Kaleka menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari peningkatan kapasitas untuk petugas penanggung jawab pustu yang berasal dari 16 puskesmas yang berada di Kabupaten Sumba Barat Daya. Dinas Kesehatan terus berkomitmen untuk memenuhi ketersediaan SDM kesehatan di Pustu minimal terdiri dari 1 tenaga Perawat dan 1 tenaga Bidan yang didukung dengan kader kesehatan serta ketersediaan alat penunjang di Pustu sesuai dengan amanat dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/2015/2023. “Saya juga berharap setelah kegiatan ini bapak dan ibu yang mendapatkan materi terkait ILP dapat diterapkan di tempat kerja masing-masing”, ujar Yulianus.

“Kita juga terus berkomitmen untuk memperkuat pelayanan dalam penerapan ILP, yang akan di mulai dari tingkat puskesmas, pustu  hingga posyandu, dengan adanya penerapan ILP juga membantu kita dalam upaya peningkatan capaian indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan di Kabupaten Sumba Barat Daya. Kami juga berterima kasih karena dalam penerapan ILP di Kabupaten Sumba Barat Daya didukung oleh Tim USAID-MOMENTUM, kesempatan ini perlu kita gunakan untuk terus belajar dan berinovasi dalam penerapan ILP di Kabupaten sumba Barat Daya”, tambah Yulianus.

Dalam kesempatan yang sama Yubi Pandarangga selaku District Officer USAID-MOMENTUM untuk Kabupaten Sumba Barat Daya berharap dengan kegiatan hari ini para peserta secara khususnya penanggung jawab ILP di tingkat Pustu mendapatkan penguatan tentang konsep ILP dan diharapkan saat kembali ke tempat kerja masing-masing dapat mengaplikasikan konsep ILP ini dengan baik dan komprehensif, sehingga dapat melakukan percepatan peningkatan capaian standar pelayanan minimal dan dapat mengurangi atau menekan resiko kematian yang diakibatkan oleh 14 penyakit yang sebenarnya bisa dicegah melalui preventif dan promotive, serta masyarakat dapat mengakses layanan dasar yang terstandar dan berkualitas

Dalam kegiatan ini juga USAID-MOMENTUM memberikan Technical Assitance, memberikan penguatan dari sisi teknis konsep integrasi layanan primer dan juga memberikan penguatan kapasitas terhadap tim kerja ILP dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat Daya. Adapun harapan dari penerapan ILP di Kabupaten Sumba Barat Daya adalah adanya kerja sama lintas program dan lintas bidang. menidentifikasi apa yang menjadi kebutuhan di Puskesmas, Pustu dan Posyandu.

Materi terkait ILP dibawakan langsung oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat Daya dr. Elsy Luku Lewa dan Perwakilan USAID-MOMENTUM membawakan materi Penerapan ILP di Tingkat Puskesmas Pembantu.

Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat Daya Anggriani M. M. Lele Biri, SE, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat Daya Sherly Rambu Hori Kaka, A.Md. Keb beserta perwakilan staf Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat Daya.

Kegiatan ini diakhiri dengan seluruh peserta melakukan simulasi berdasarkan langkah dan kluster dalam penerapan ILP yang dilanjutkan dengan penandatanganan lembar komitmen bersama yang melibatkan semua perwakilan Pustu, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat Daya dan USAID-Momentum.

Yuk Share Postingan Ini:
Ronald Asto
Ronald Asto

Sumba, NTT

Articles: 6

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *