Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga keluarga dan seluruh anggota keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam melakukan kegiatan kesehatan di masyarakat. Banyak jenis gerakan PHBS, salah satunya tentang kesehatan lingkungan, seperti membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan lingkungan.
Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses perubahan perilaku sebagai bentuk kontribusi seseorang dalam menjalani perilaku seharihari yang bersih dan sehat. Manfaat PHBS yang paling utama adalah terciptanya masyarakat yang sadar akan pentingnya kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan dan kesadaran untuk menjalani perilaku hidup bersih dan sehat sesuai standar kesehatan.
Beberapa Tatanan PHBS
Berikut manfaat 5 tatanan PHBS yang saling berkaitan dalam melakukan aktivitas sehari – hari:
- PHBS di Rumah tangga
Manfaat PHBS di rumah tangga antara lain, setiap anggota keluarga tidak mudah terkena penyakit, mampu meningkatkan produktivitas, terbiasa menerapkan pola hidup sehat dan anak dapat tumbuh sehat dan tercukupi gizinya.
- PHBS di Sekolah
Manfaat PHBS di Sekolah mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, meningkatkan proses belajar mengajar dan para siswa, guru hingga masyarakat lingkungan sekolah menjadi sehat
- PHBS di Tempat kerja
Manfaat menerapkan PHBS di lingkungan kerja yaitu para pekerja mampu meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah sakit, meningkatkan produktivitas kerja dan meningkatkan citra tempat kerja yang positif.
- PHBS di Sarana kesehatan
Manfaat PHBS di sarana kesehatan seperti Puskesmas yaitu pasien mendapatkan edukasi kesehatan dari perlakuan tenaga kesehatan(Nakes) yang bertugas melayani pasien saat berkunjung, mendapat edukasi melalui poster, banner, atau flyer yang tersedia di ruang tunggu atau ruang pemeriksaan pasien.
- PHBS di Tempat umum
Manfaat PHBS di masyarakat yaitu mampu menciptakan lingkungan yang sehat, mencegah penyebaran penyakit, masyarakat memanfaatkan pelayanan fasilitas kesehatan dan mampu mengembangkan kesehatan yang bersumber dari kebiasaan hidup bersih dan sehat di masyarakat.
Tatanan PHBS Rumah Tangga
Salah satu tatanan PHBS yang utama adalah PHBS rumah tangga yang bertujuan memberdayakan anggota rumah tangga untuk tahu, mau dan mampu menjalankan perilaku kehidupan yang bersih dan sehat serta memiliki peran aktif di masyarakat. Tujuan utama dari tatanan PHBS di tingkat rumah tangga adalah tercapainya rumah tangga yang sehat. Berikut ini 10 indikator PHBS pada tingkatan rumah tangga :
- Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan.
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan melibatkan bidan, dokter, dan tenaga medis lainnya untuk memastikan keselamatan ibu dan bayi. Tenaga kesehatan berpengalaman dalam menangani persalinan dan mampu mendeteksi serta menangani kelainan dengan cepat. Selain itu, mereka menggunakan peralatan yang steril untuk mencegah infeksi.
- Pemberian ASI eksklusif
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi berusia 0-6 bulan tanpa tambahan makanan atau minuman lain.menjadi bagian penting dari indikator keberhasilan praktek Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada tingkat rumah tangga.
Manfaat memberikan ASI:
- Bagi Ibu: Meningkatkan ikatan, mempercepat pemulihan, mengurangi risiko kanker payudara.
- Bagi Bayi: Kesehatan yang lebih baik, jarang sakit.
- Bagi Keluarga: Hemat biaya dan waktu.
- Menimbang bayi dan balita secara berkala
Penimbangan bayi dan balita penting untuk memantau pertumbuhan mereka secara rutin. Penimbangan dilakukan setiap bulan mulai dari usia 1 bulan hingga 5 tahun di Posyandu. Posyandu dapat menjadi tempat memantau pertumbuhan anak dan menyediakan kelengkapan imunisasi. Penimbangan secara teratur juga dapat memudahkan deteksi dini kasus gizi buruk.
Setelah penimbangan, hasilnya dicatat di Buku KIA atau Kartu Menuju Sehat (KMS). Pertumbuhan dikatakan baik jika:
- Garis pertumbuhannya naik sesuai pita warna di KMS.
- Garis pertumbuhannya pindah ke pita warna yang lebih tinggi.
Dengan memantau penimbangan secara rutin, orang tua dapat memastikan bahwa bayi dan balita tumbuh dengan baik.
- Cuci tangan dengan sabun dan air bersih
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit, seperti diare, disentri, typhus. Air yang tidak bersih mengandung kuman dan bakteri yang dapat berpindah ke tangan. sehingga kuman bisa masuk ke tubuh dan menyebabkan penyakit.
Waktu yang tepat untuk mencuci tangan adalah:
- Setelah memegang uang, binatang, atau berkebun.
- Setelah buang air besar atau menceboki anak.
- Sebelum makan, menyuapi anak, atau memegang makanan.
- Sebelum menyusui bayi.
Cara mencuci tangan yang benar adalah menggunakan air bersih yang mengalir, memakai sabun, membersihkan seluruh bagian tangan, dan mengeringkannya dengan lap bersih.
- Menggunakan air bersih
Air bersih sangat penting untuk kehidupan sehari-hari, seperti minum, memasak, mandi, mencuci, dan menjaga kebersihan. Penggunaan air bersih membantu mencegah berbagai penyakit seperti diare, kolera, disentri, thypus, dan penyakit kulit. Untuk menjaga kesehatan, air yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat fisik tertentu:
- Tidak berwarna – air harus jernih dan bening.
- Tidak keruh – bebas dari kotoran seperti pasir, lumpur, dan sampah.
- Tidak berasa – air tidak boleh terasa asin, asam, payau, atau pahit.
- Tidak berbau – air tidak boleh berbau amis, busuk, atau seperti belerang.
Dengan memastikan kebersihan air, kita dapat melindungi diri dari penyakit dan menjaga kebersihan anggota keluarga.
- Menggunakan jamban sehat
Jamban merupakan infrastruktur sanitasi penting yang berkaitan dengan unit pembuangan kotoran dan air untuk keperluan pembersihan.
Cara memilih jamban:
- Jamban cemplung cocok untuk daerah sulit air.
- Jamban tangki septik cocok untuk daerah dengan cukup air, padat penduduk, atau daerah pasang surut.
- Memberantas jentik nyamuk
Nyamuk merupakan vektor berbagai jenis penyakit dan memutus siklus hidup makhluk tersebut menjadi bagian penting dalam pencegahan berbagai penyakit. Sehingga mencegah penyebaran jentik nyamuk untuk pencegahan penyebaran penyakit perlu di lakukan dengan upaya 3M plus.
- Konsumsi buah dan sayur
Buah dan sayur dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral serta serat yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh optimal dan sehat. Disarankan mengonsumsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran setiap hari.
- Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Aktivitas fisik setidaknya 30 menit setiap hari untuk menyehatkan jantung, paru-paru, dan organ tubuh lainnya. Aktivitas fisik.penting untuk menjaga kesehatan fisik, mental, serta kualitas hidup. Aktivitas fisik sehari-hari seperti berjalan kaki, berkebun, mencuci, mengepel, naik turun tangga, dan olahraga seperti push-up, lari, berenang, senam, yoga, angkat beban.
- Tidak merokok di dalam rumah
Perokok aktif dapat menjadi sumber berbagai penyakit dan masalah kesehatan bagi perokok pasif. Berhenti merokok atau setidaknya tidak merokok di dalam rumah dapat menghindarkan keluarga dari berbagai masalah kesehatan.
Kesimpulan
Penerapan PHBS dapat dimulai dari dalam Rumah Tangga. Pentingnya PHBS dalam Rumah Tangga untuk menjaga kesehatan fisik, mental, dan lingkungan. Dengan PHBS, keluarga dan masyarakat dapat terhindar dari berbagai penyakit, sehingga hidup lebih sehat, dan dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Sumber:
Buku Pedoman PHBS Kemenkes