- Peringati Hari Aids Sedunia, KPA Sragen Gelar Aksi Bersama NGO - December 1, 2021
- Sragen Siap Turunkan Stunting, Sinergi Bersama Semua Stakeholder - November 12, 2021
- Kader SSR Community TB-HIV Care Aisyiyah Ramaikan HKN Fair 2019 - November 25, 2019
SSR Aisyiyah TB HIV Care Kabupaten Sragen melakukan audiensi dengan Bupati Sragen bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bapak Abdullah Afandi, M.Ag dan Pimpinan Daerah Aisyiyah Ibu Pudji Astuti, S.Ag serta Tim SSR Aisyiyah Care, Selasa 19 Desember 2017.
Pertemuan kali ini dalam rangka percepatan penanggulangan TB di kabupaten Sragen. Peningkatan penemuan suspek pada bulan Juli – November sebanyak 384 dan 90 kasus penderita positif TB menunjukkan angka kenaikan di bulan sebelumnya.
Ini perlu gerak cepat dan saat ini 48 kader TB tersebar di 8 kecamatan (Sragen Kota, Masaran, Kedawung, Sidoarjo, Ngrampal. Karangmalang, Sambirejo dan Gondang).
Harapan kami tahun depan masih dengan lembaga Donor yang sama yaitu The Global Fund, mampu menambah jumlah daerah kecamatan intervensi sehingga eliminasi TB di masyarakat akan semakin cepat.
Oleh karena itu kami meminta dukungan dan support terhadap Pemerintah kabupaten sragen melalui Ibu Bupati dr. Kusdinar Utung Yuni Sukowati agar kegiatan penanggulangan TB ini memiliki payung hukum yang jelas yaitu Perda yang mengatur tentang TB.
Sehingga terkait pendanaan tidak menjadi kendala apabila di tahun 2020 nanti Global Fund menarik diri dari pendanaan. Hal tersebut akan dikomunikasi dengan OPD terkait yaitu Dinas Kesehatan terkait penganggaran dana yang akan di masukkan pada APBD di tahun 2018.
Peran Muhammadiyah sebagai NGO melalui organisasi ortom aisyiyah mendukung penuh usaha penanggulangan penyakit menular tersebut dan berusaha memutus mata rantai penyebaran kuman TB dengan berbagai metode sosialisasi dan pengajian pengajian yang secara langsung mampu menjaring suspek dan penderita TB. Akses informasi terkait TB telah tersampaikan oleh kader Aisyiyah Care dan acceptability/ penerimaan informasi terkait TB ini sudah banyak dipahami di sebagian masyarakat Sragen.
Kemudian menjadi tanggung jawab fasilitas kesehatan (Puskesmas & Rumah sakit) untuk meningkatkan pelayanan suspek TB maupun pasien TB sesuai dengan Progam Dots Pemerintah, misalnya menyediakan Pojok Dots, ketersediaan TCM (Tes Cepat Molekuler ), masker dan obat.
Kami berharap dukungan dari Legislatif, eksekutif, Ormas, KPA, DKK dan peran aktif masyarakat akan semakin cepat menyelesaikan permasalahan TB yang ada di Sragen.