Forum Genre DIY bersama BKKBN DIY gelar peringatan Hari Remaja Internasional 2020 pada hari Rabu, 26 Agustus 2020. Diselenggarakan di Hotel Prime Plaza Yogyakarta dengan total 100 peserta yang merupakan perwakilan dari 55 Lintas Komunitas Remaja. Peserta ini telah lolos seleksi dari 200 lintas komunitas remaja yang mendaftar.
Koor Bidang KSPK BKKBN DIY membuka kegiatan dan dilanjutkan keynote speech yang disampaikan oleh Kabid Dikmen DIKPORA DIY, Dra.Isti Triasih. keduanya dilakukan secara daring dan dilanjutkan dengan diskusi panel.
Mengingat kegiatan tersebut harus mematuhi protokol kesehatan, Peserta dibagi kedalam 4 (empat) ruangan dan keempat ruangan tersebut memiliki bahasan topik panel diskusi yang berbeda-beda:
- Digital platform disampaikan oleh Dinas KOMINFO DIY.
- Advokasi PKBR Bagi Remaja disampaikan oleh Rifka Annisa Women Crisis Center.
- Kolaborasi Remaja Genre disampaikan oleh Bima Aminul Karim, Duta Genre Indonesia tahun 2017.
- Inovasi Remaja Genre oleh Ketua Komunitas Malamuseum, Erwin DJ.
Kegiatan ditutup dengan presentasi perwakilan tiap panel untuk menyampaikan hasil diskusi panelnya kepada seluruh peserta secara online
Joni Prasetyo selaku Ketua Forum Genre DIY berharap bisa bersinergi dengan lintas komunitas yang ada di DIY untuk bersama-sama menyebarkan virus positif. “Peringatan hari Remaja tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, biasanya kegiatan dilakukan dengan sistem outdoor namun karena pandemi kegiatan dilakukan dengan sistem indoor” tutur Ketua Forum Genre DIY.

Walaupun kegiatan dilaksanakan ditengah pandemi virus corona namun antusisme para remaja sangat luar biasa, hal tersebut ditandai dengan banyaknya calon peserta yang telah mendaftar.
“Pendaftaran di hari kedua saja sudah ada 180 orang, akhirnya kita putuskan pendaftaran ditutup dihari ketiga karena sudah ada sekitar 200 pendaftar” ungkap Joni.

Estu, salah satu peserta dari panel 4 sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Forum Genre DIY tersebut. Ia mengungkapkan bahwa apa yang disampaikan Ketua Komunitas Malammuseum sangat berguna untuk pengembangan sosial, terutama bagaimana cara mengatasi permasalahan-permasalahan ekternal maupun internal yang ditimbulkan oleh suatu komunitas dan bagaimana cara mempunyai kesadaran dari dalam diri kita sendiri untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dengan cara-cara yang solutif.
Estu berharap setelah mengikuti kegiatan tersebut ia menjadi pribadi yang bisa menginspirasi orang banyak, ia juga memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan informasi yang didapat agar berguna bagi teman-teman yang ada dikomunitasnya.
“Wow, luar biasa! Banyak sekali pengalaman yang kita dapat, ilmu serta relasi. Saya berharap kegiatan seperti ini dilaksanakan secara berkesinambunan setiap tahunnya” ungkap Wanda Farmizal perwakilan PIK-M Bumi Cemara Universitas Respati Yogyakarta.

Wanda juga berharap untuk tahun-tahun selanjutnya dapat dilaksanakan dengan lebih banyak panel karena kegiatan tersebut sangat membantu komunitas remaja yang ada di Yogyakarta.
Tim Reporter
Kesmas-ID Jogja
Penulis: Hani
Fotografer: Charista