Berawal dari pengamatan masalah kesehatan di lapangan, Dosen Prodi S-1 Kesehatan Masyarakat STIKes Respati Tasikmalaya, Sinta Fitriani, S.KM, M.KM, menelurkan sebuah karya berupa permainan yang telah di HAKI yaitu “Ular Tangga PHBS” hasil dari gagasan dan inovasinya.
Sinta mengatakan, dalam proses belajar mengajar, proses penyerapan informasi di kalangan usia anak sekolah perlu melibatkan berbagai pancaindra agar siswa mudah menerima informasi, contohnya dengan menggunakan media seperti permainan Ular Tangga PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
Ular Tangga PHBS merupakan hasil perancangan media promosi kesehatan yang dibuat olehnya, dengan tujuan memberikan pengetahuan kepada siswa melalui metode belajar sambil bermain.
Awal mulanya, permainan Ular Tangga PHBS tercipta dari beberapa kegiatan yang pernah dilaksanakan di Sekolah Dasar. Melihat metode penyuluhan PHBS di sekolah yang diberikan pemateri kepada para siswa tampak kurang menarik dan membosankan, akhirnya muncul ide pada permainan anak-anak yang ada yaitu permainan ular tangga dengan hanya mengganti point-pointnya yang lebih fokus pada indikator PHBS di sekolah.
Dalam berinovasi menciptakan permainan Ular Tangga PHBS, Sinta mengadopsi konsep metode bermain sambil belajar bagi anak usia sekolah agar tidak menjenuhkan. Selain permainan Ular Tangga PHBS yang bisa dimainkan semua umur, permainan ini memiliki tujuan yaitu meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku positif tentang PHBS.
Jika dilihat, sepintas permainan Ular Tangga PHBS ini mirip dengan permainan Ular Tangga pada umumnya. Namun perbedaan Ular Tangga PHBS ini terletak pada point-point pada kotak Ular Tangga yang fokus pada indikator PHBS di Sekolah.
Manfaat dari permainan Ular Tangga PHBS adalah media promosi kesehatan (Promkes) yang dapat membantu menyampaikan pesan kesehatan dan penerimaan informasi kesehatan yang lebih mudah dan menarik, terutama ketika melakukan penyuluhan kesehatan di sekolah.
“Sasaran permainan ular tangga sebenarnya bisa ke semua kalangan. Akan tetapi pada usia anak sekolah SD, permainan ini lebih tepat”, kata Sinta.
Karya permainan Ular Tangga PHBS miliknya sempat dilirik oleh beberapa perusahaan permainan anak-anak, namun Sinta menolak untuk diperjual-belikan dan akan memberikan secara cuma-cuma ketika dirinya sedang melakukan penyuluhan kesehatan di sekolah. “Atau ada yang meminta penyuluhan di sekolah atau butuh media, Insya Allah saya siapkan dan kalau perlu memberikan papan permainan Ular Tangga PHBSnya gratis”, ucapnya.
Adapun langkah-langkah dalam memainkan permainan Ular Tangga PHBS yaitu :
- Siswa sebelumnya diberikan pre-test terlebih dahulu kemudian diikutsertakan pada permainan ular tangga.
- Setiap kelompok ular tangga terdiri dari 4 orang.
- Masing-masing diberikan kesempatan melakukan kocokan dadu dan berjalan sesuai dengan angka dadu yang keluar.
- Untuk setiap perilaku sehat maka akan naik tangga ke kotak akibat perilaku sehat. Akan tetapi setiap perilaku tidak sehat maka akan kena ekor ular dan langsung turun ke kotak bagian bawah akibat perilaku tidak sehat.
- Setiap perilaku dijelaskan oleh masing-masing pembimbingnya.
- Yang pertama samapai ke kotak finish dia adalah pemenangnya.
- Setelah permainan selesai, diukur kembali pengetahuan siswa tentang PHBS di sekolah.
- Dan dapat dilihat hasilnya yang signifikan perbedaan antara score sebelum dan sesudah permainan.
Permainan Ular Tangga PHBS ini dijadikan media promosi kesehatan dan dimainkan kembali ketika LPPM STIKes Respati bersama Kementerian Pengabdian Masyarakat BEM STIKes Respati Tasikmalaya sedang melakukan penyuluhan Sekolah Sehat ke SDN Margamulya, Singaparna pada hari jum’at lalu (16/11).
Sinta Fitriani, S.KM, M.KM selaku Kepala LPPM STIKes Respati Tasikmalaya berkesempatan kembali memperkenalkan karyanya sebagai media promosi kesehatan yaitu Ular Tangga PHBS ketika penyuluhan kesehatan berlangsung. Pelaksana penyuluhan Sekolah Sehat ialah mahasiswa prodi S-1 Kesehatan Masyarakat, yang kebetulan sedang praktek mata kuliah PPM dan Promosi Kesehatan (Promkes) dan Pengurus BEM STIKes Respati dari Kementerian Pengabdian Masyarakat.
Sinta mengatakan, tujuan dari penyuluhan Sekolah Sehat diantaranya mengidentifikasi kebutuhan masyarakat, melakukan penggalian potensi di masyarakat yang mungkin dapat dikembangkan, dan melaksanakan kegiatan penyuluhan yang paling mendasari dari permasalahan yang sudah digali sebelumnya.
Sasaran dari penyuluhan Sekolah Sehat di SDN Margamulya ini adalah seluruh warga sekolah yang terdiri dari 10 guru, 250 siswa, dan pedagang yang berada di sekitaran sekolah. Asep selaku guru UKS mengatakan kegiatan penyuluhan Sekolah Sehat ini sangat bermanfaat, terutama dalam meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada siswa.
“Barangkali dengan kedatangan mahasiswa ke sekolah kami, terutama kami sebagai guru, banyak manfaat yang bisa di ambil, terutama menambah wawasan dan ilmu bagi siswa kami terutama dalam menjaga dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat”, kata Asep.
Permainan Ular Tangga PHBS sendiri mendapatkan respon yang baik dari pihak sekolah SDN Margamulya. “Semoga papan ular tangga PHBS ini dapat menjadi media promkes yang dapat diterima diseluruh masyarakat dan membantu dalam proses penerimaan pesan kesehatan”, tutupnya.
Terimakasih banyak …. Saya jadi termotivasi untuk membuat game mengenai PHBS terutama untuk anak-anak sekolah
Sy sangat semngut melihat taktic promkesx…tp bgmn caranya spya mndpatkan permainan itu …please
infonya !
Kontak melalui email taniesa157@gmail.com
semua dokumen yang ada cukup mengaspirasi saya utk terus belajar tentang puskesmas.