Perusahaan diharapkan tidak sekadar mengejar profit semata. Keselamatan kerja karyawan juga perlu mendapat perhatian.
Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Pengupahan Tenaga Kerja (HIPTK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY Ariyanto Wibowo mengatakan keselamatan kerja karyawan harus menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan perusahaan.
Pihaknya tidak henti-hentinya mengingatkan dan memberikan pengetahuan terkait Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). “K3 harus menjadi budaya perusahaan. Kecelakaan kerja bisa terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan perusahaan,” katanya di sela-sela syukuran 2000 Hari Tanpa Kecelakaan Kerja PT Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM) di Hotel Grand Mercure, Kamis (16/3/2017).
Menurutnya, pencapaian zero accident perusahaan tersebut merupakan prestasi sekaligus komitmen PT SGM yang seringkali mendapatkan penghargaan terkait keselamatan kerja karyawan. Hal itu bisa menjadi contoh bagi perusahaan lainnya. “Kami memiliki 20 pengawas untuk melakukan pembinaan terkait K3 ini,” katanya.
General Manager Nutricia-Sarihusada Gustavo Hildenbrand menjelaskan, pencapaian 2.000 hari tanpa kecelakaan tersebut merupakan kerjasama semua pihak. Tidak hanya perusahaan dan karyawan, tetapi semua pihak yang mendukung budaya tersebut. “Kami berkomitmen untuk menciptakan budaya kerja yang aman, nyaman dan efesien,” katanya.
PT SGM pada tahun lalu meraih penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi karena selama 4,4 jam dan 2.000 hari dilalui tanpa kecelakaan kerja. “Ini komitmen serius bukan hanya slogan. Ini bagian dari investasi yang kami jalankan,” katanya.