PKL, Mahasiswa IKM Unnes Ajari Pilah Sampah Pada Anak-anak

SKM Penggerak Desa adalah program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Mengajar) membangun desa yang dilaksanakan oleh Prodi Kesehatan Masyarakat UNNES dalam bentuk kegiatan praktik kerja lapangan mahasiswa melalui pendekatan institusi dan komunitas melalui tahapan pemecahan masalah.

Mahasiswa PKL di Komunitas bersama dengan anak-anak Desa Sawitan 1 melakukan kegiatan sosialisasi pemilahan sampah organik dan anorganik dengan metode demonstrasi dan praktik memilah sampah.

Mahasiswa PKL menampilkan sebuah video edukasi serta menjelaskan pengertian sampah organik dan anorganik guna memberikan pengetahuan mengenai pentingnya penggolongan sampah yang bisa diurai dan tidak terurai kepada anak-anak serta melibatkan mereka untuk praktik secara langsung dengan metode picture and picture serta memilah sampah secara langsung.

Metode ini digunakan untuk melatih anak dalam menganalisa gambar sehingga anak-anak mampu berfikir lebih logis dan pembelajaran berlangsung lebih bermakna. Anak–anak diberikan gambar sampah yang bisa diurai dan tidak bisa diurai, lalu menggolongkannya.

Setelah itu anak-anak ditugaskan untuk mencari sampah organik dan anorganik disekitar, serta memilahnya dengan cara memasukan sampah ke tempat yang telah disediakan sesuai dengan jenisnya.

Kebiasaan masyarakat lingkungan Sawitan 1 yang mengelola sampah dengan cara menimbun dan membakarnya di pekarangan rumah masing-masing, menggerakkan mahasiswa PKL Unnes untuk memberikan pengetahuan akan pentingnya pengelolaan sampah.

PKL Mahasiswa IKM Unnes

Kegiatan sosialisasi pemilahan kepada anak-anak juga bertujuan untuk mengajarkan anak untuk mencintai lingkungan serta menanamkan kebiasaan baik kepada anak yang diharapkan bisa dibawa ke kebiasaan keluarga masing-masing.

Pemilahan sampah sesuai dengan kategorinya merupakan tahapan dasar yang memungkinkan untuk diterapkan pada usia dini sebagai bentuk pembelajaran untuk menanamkan nilai-nilai kebersihan lingkungan. Penanaman nilai kebersihan lingkungan terhadap anak sejak dini sangatlah penting, karena anak merupakan generasi penerus bangsa yang sebaiknya telah dibekali oleh orang dewasa atau guru mengenai hal-hal yang dapat menjaga lingkungan.

Setelah sosialisasi dilakukan, anak-anak  dilibatkan untuk praktik secara langsung dengan mencari sampah organik dan an organik di lingkungan sekitar. Mahasiswa PKL UNNES sudah menyiapkan 2 jenis tong sampah sehingga anak-anak bisa membedakan sampah organik dan sampah an-organik dengan cara menaruh sampah ke tong sampah sesuai dengan jenisnya.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, selain melatih saraf motorik anak, diharapkan anak-anak memiliki kesadaran yang lebih tinggi untuk membuang sampah sesuai dengan kategori sampah yang mereka ketahui.


Penulis :
Devy Ega Pangesti
Mahasiswa IKM Unnes

Yuk Share Postingan Ini:
Kesmas.ID
Kesmas.ID
Articles: 673

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *