Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sampai saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Sejak kasus pertama kali ditemukan pada tahun 1968, sampai dengan tahun 2016, Kementerian Kesehatan mencatat penyakit DBD telah menyebar di 34 Provinsi dan 436 Kabupaten/ Kota (85%) di Indonesia. Selain angka kesakitan dan kematian, tercatat 986 Milyar rupiah kerugian diakibatkan penyakit ini.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, salah satunya dengan mengkampanyekan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J). Melalui gerakan ini, diharapkan dalam setiap rumah tangga paling tidak ada 1 orang yang peduli secara berkala melakukan upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus.
Melengkapi upaya yang telah dilakukan Kementerian Kesehatan, kami mencoba menghadirkan sebuah inovasi untuk membantu mengkampanyekan G1R1J dan PSN 3M Plus lewat aplikasi POKENTIK.
Aplikasi ini hadir dengan harapan agar orang-orang diluar dunia kesehatan yang tadinya tidak peduli bahkan tidak tahu dengan bahaya penyakit DBD dapat menjadi lebih peduli. Pengalaman kami pribadi, bahkan orang-orang diluar dunia kesehatan banyak yang belum tahu apa itu jentik dan bagaimana bentuknya. Bisa dibayangkan bagaimana tujuan kampanye gerakan pemberantasan sarang nyamuk akan lebih cepat tercapai jika pengetahuan dasar ini saja masih kurang.
Aplikasi POKENTIK ini juga kami buat agar tidak hanya sebatas Data Collecting, namun lebih jauh dari itu kami mengharapkan adanya upaya melibatkan peran aktif masyarakat. Kami juga melihat peluang perkembangan dunia teknologi dan internet saat ini telah berkembang sangat pesat, sulit rasanya mencari orang (khususnya anak muda) yang tidak menggunakan smartphone di era sekarang. Ditambah lagi komposisi demografi Indonesia yang saat ini didominasi oleh usia produktif, dapat dikatakan dua hal ini sebagai sumber daya yang sangat sayang apabila tidak dimanfaatkan untuk dunia kesehatan.
POKENTIK berupaya memaksimalkan kondisi tersebut, memanfaatkan pengguna internet di Indonesia dan intensitas interaksi anak muda dengan gadget mereka untuk upaya pencegahan penyakit.
Melalui POKENTIK, kami mengajak masyarakat umum untuk ikut serta secara aktif melakukan PSN 3M Plus lewat smartphone masing-masing. Seseorang dimanapun berada, bisa melakukan pemantauan (dengan mengisi form yang ada di Aplikasi), kemudian meng-upload foto tempat perindukan nyamuk, dan tidak lupa melakukan PSN 3M Plus.
Hasil pemberantasan ini kemudian difoto kembali, hasil kombinasi kedua foto (foto tempat perindukan dan foto pemberantasan) inilah yang kemudian di share ke media social dengan harapan menjadi inspirasi bagi orang lain untuk melakukan aktifitas serupa.
Video penggunaan POKENTIK oleh Menteri Kesehatan RI.
Fitur-fitur yang ada di POKENTIK saat ini masih sangat sederhana, berupa fitur pengisian form pemantauan yang mengadopsi dari Kementerian Kesehatan dan output berupa website yang dapat diakses di www.pokentik.com.
Kemudian ada fitur pemilihan lokasi, upload foto tempat perindukan nyamuk, dan foto pemberantasan sarang nyamuk. Selain itu ada fitur alarm yang berfungsi sebagai reminder bagi user yang sudah install POKENTIK, dimana setiap minggu akan muncul notifikasi untuk mengingatkan agar melakukan PSN 3M Plus.
Setiap aktifitas yang dilakukan dalam aplikasi POKENTIK juga dihitung POIN, dimana kedepan kami rencanakan agar poin ini dapat dijadikan dasar pemberian reward bagi user yang sudah aktif. Kami juga masih mencari upaya kerjasama dengan berbagai pihak yang peduli untuk pemberian reward ini. Diharapkan kedepan ada beberapa perusahaan melalui dana CSR yang tertarik bergabung.
POKENTIK akan terus kami kembangkan, baik dari segi tampilan maupun fitur yang ada. Pengembangan dalam waktu dekat ini akan diupayakan agar POKENTIK bisa berjalan di iOs (saat ini baru support Android), dan fitur sorting data di website www.pokentik.com. Output data yang ada di website pokentik dapatdijadika nsebagai dasar bagi para pemegang program DBD di level pusat maupun daerah dalam melakukan intervensi, sebagai contoh dengan melihat output peta daerah yang masih kurang melakukan PSN 3M Plus, maka upaya promotif dapat lebih difokuskan ke daerah tersebut. Selain itu, bagi para kader jumantik di Puskesmas juga dapat memanfaatkan aplikasi ini dalam melakukan pemantauan kerumah-rumah warga.
Saat ini juga sedang dilakukan riset agar aplikasi ini dapat mendeteksi secara otomotis jenis jentik dan nyamuk yang di foto lewat smartphone. Akan hadir juga POKENTIK Games, berupa permainan edukatif yang masih berhubungan dengan upaya pencegahan DBD. Harapan kami semoga upaya kecil yang kami lakukan dapat memberikan kontribusi dalam usaha pencegahan penyakit di Indonesia.