Puasa lancar bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga tubuh tetap aktif dan produktif sepanjang hari. Sayangnya, banyak orang merasa lemas dan kurang berenergi saat berpuasa sehingga lebih memilih bermalas-malasan atau “mager” sepanjang hari. Padahal, dengan strategi yang tepat, tubuh tetap bisa bugar dan puasa berjalan lebih optimal. Berikut beberapa tips yang dapat membantu kamu menjalani puasa dengan lancar tanpa merasa malas dan lemas.

1. Konsumsi Nutrisi Seimbang Saat Sahur
Makanan yang dikonsumsi saat sahur berperan besar dalam menjaga energi sepanjang hari. Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti oatmeal, roti gandum, dan nasi merah yang dapat memberikan energi lebih tahan lama. Pastikan juga untuk mengonsumsi protein dari telur, ikan, atau daging tanpa lemak untuk menjaga massa otot. Selain itu, serat dari buah dan sayuran dapat membantu pencernaan tetap sehat dan mengurangi rasa lapar berlebihan. Menurut World Health Organization (WHO), pola makan seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa.
2. Cukupi Kebutuhan Cairan
Dehidrasi dapat menyebabkan tubuh cepat lelah dan kurang fokus saat menjalani aktivitas harian. Pastikan Anda mengonsumsi cukup air putih saat sahur dan berbuka dengan metode 2-4-2, yaitu dua gelas saat sahur, empat gelas setelah berbuka, dan dua gelas sebelum tidur. Hindari minuman berkafein, seperti kopi dan teh, yang dapat menyebabkan dehidrasi lebih cepat. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, hidrasi yang cukup membantu menjaga keseimbangan elektrolit tubuh dan mengurangi risiko kelelahan saat berpuasa.

3. Lakukan Aktivitas Fisik Ringan
Berpuasa bukan alasan untuk berhenti bergerak. Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, stretching, atau yoga dapat membantu melancarkan peredaran darah dan meningkatkan energi. Waktu terbaik untuk berolahraga saat puasa adalah sebelum berbuka atau setelah tarawih. Menurut American College of Sports Medicine, olahraga ringan dapat meningkatkan kebugaran tubuh tanpa menguras energi berlebihan.
4. Hindari Tidur Berlebihan
Tidur yang cukup memang penting, tetapi tidur berlebihan justru dapat membuat tubuh semakin lemas dan sulit berkonsentrasi. Usahakan tetap menjaga pola tidur yang konsisten, yaitu sekitar 6–8 jam per hari. Jika merasa mengantuk di siang hari, cukup tidur selama 15–30 menit untuk mengembalikan energi tanpa mengganggu ritme tidur malam. Studi dalam Journal of Sleep Research menunjukkan bahwa tidur siang dalam durasi singkat dapat meningkatkan produktivitas dan kewaspadaan.
5. Kelola Stres dengan Baik

Stres yang tidak terkelola dapat menyebabkan tubuh cepat lelah dan kurang semangat dalam menjalani puasa. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, mendengarkan musik yang menenangkan, atau membaca buku untuk menjaga kesehatan mental tetap stabil. Penelitian dari Harvard Medical Schoolmenunjukkan bahwa teknik pernapasan dan meditasi dapat membantu mengurangi stres serta meningkatkan fokus dan kesejahteraan secara keseluruhan.
6. Pilih Menu Berbuka yang Menyehatkan
Setelah seharian berpuasa, tubuh membutuhkan asupan nutrisi yang tepat untuk mengembalikan energi. Hindari makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh, karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang membuat tubuh cepat lelah. Sebaiknya, berbukalah dengan kurma yang kaya serat dan air putih untuk rehidrasi tubuh, diikuti dengan makanan bergizi seimbang seperti sup sayur, protein tanpa lemak, dan karbohidrat kompleks. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pola makan sehat saat berbuka dapat membantu menjaga kadar energi dan kesehatan pencernaan selama bulan puasa.

Puasa yang lancar tanpa rasa malas bukanlah hal yang mustahil jika dilakukan dengan strategi yang tepat. Dengan menjaga pola makan sehat, mencukupi kebutuhan cairan, tetap aktif secara fisik, serta mengelola stres dan tidur dengan baik, kita dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman dan produktif. Jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan, tetapi manfaatkan momen ini untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan.