Jumat, 3 Agustus 2018, Puskesmas Karang Dapo Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Musi Rawas Utara bekerjasama dengan Pihak sekolah SMP N Karang Dapo mengadakan Posyandu Remaja. Kegiatan ini dilaksanakan di SMP N Karang Dapo, diikuti oleh seluruh siswa dengan jumlah kader 10 orang.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Puskesmas Karang Dapo Ibu Lenni Marlina, SKM dan sambutan dari Kepala Sekolah SMP Negeri Karang Dapo Ibu Herlina Royani, S.Pd serta Penanggung Jawab Pelaksanaan Posyandu Remaja adalah Desi Anggraini, S.Kep.
Sebelum melaksanakan kegiatan posyandu remaja, pertemuan pertama pihak puskesmas berkoodinasi dengan pihak sekolah untuk melakukan persamaan persepsi tentang pentingnya dan manfaat dari posyandu remaja. Kemudian pertemuan kedua penanggung jawab posyandu remaja melakukan diklat bagi kader posyandu sekaligus berkoordinasi dengan sekolah untuk menentukan jadwal pelaksanaan posyandu remaja. Pelaksanaan posyandu remaja dilakukan dipagi hari setiap bulan, di awal minggu pertama (1 x dalam sebulan).
Para siswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini dengan memeriksakan kesehatannya karena dalam kegiatan posyandu remaja ini meliputi, penimbangan berat badan, pemberian tablet Fe (bagi remaja yang telah memasuki masa menstruasi), dan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi pada remaja dan juga karena petugas/kader berasal dari sekolah tersebut.
Harapan diadakannya kegiatan ini menurut Imam Wahyu Prastyo, S.Kep, dasar kegiatan ini adalah hasil tindak lanjut dari diskusi online tentang posyandu remaja yang diadakan oleh Kesmas-ID dengan tujuan untuk meningkatkan Capaian SPM Poin ke 6 yang merupakan amanat Permenkes 43/2016, bahwa setiap warga Indonesia usia 15 s/d 59 tahun mendapat skrining kesehatan sesuai standar.
Selain itu kegiatan ini juga upaya pencegahan stunting yang merupakan issue nasional melalui menjaga kesehatan calon ibu dengan pemberian tablet Fe bagi siswa yang sudah menstruasi, sehingga kedepan apabila nanti menjadi ibu, bayi yang dilahirkan sehat, dan cerdas.
Adanya posyandu remaja ini untuk mengubah (mindset) kebiasaan, untuk menjadikan pemeriksaan kesehatan secara rutin menjadi suatu kebiasaan bagi siswa.
Hal ini merupakan masalah dasar capaian SPM Poin ke 6 yang selalu rendah dikarenakan anak-anak dari usia SD, SMP, dan SMA (selama rentang waktu 12 tahun) sedikit sekali kegiatan untuk memeriksakan kesehatan, sehingga ketika anak-anak tumbuh dewasa tidak ada keinginan untuk memeriksakan kesehatan kecuali sakit.
Adanya posyandu remaja ini menjadikan mereka memeriksakan kesehatan itu suatu kebiasan yang baik, dan ketika dewasa sudah terbiasa memeriksakan kesehataan secara rutin sehingga capaian SPM bisa meningkat.
Untuk posyandu remaja yg dibentuk di sekolah hanya bisa melayani remaja yg sekolah saja tetapi untuk remaja yg tidak disekolah tidak bisa dilayani, alangkah lebih baiknya bila dibentuk i Desa yg tentunya jg bisa melayani seluruh remaja baik yg sekolah ataupun yg tdk sekolah