Puskesmas Krangkeng Sosialisasi Penjaringan CBA – TBC dan RVS Kusta

Sosialisasi ini Puskesmas Krangkeng mengundang 20 kader kesehatan yang tersebar di wilayah binaan untuk diberikan penjelasan tentang penyakit TB dan Kusta.

Community Based Approach (CBA) adalah salah satu program petugas TB di Puskesmas Krangkeng. Program ini dilaksanakan untuk mendeteksi penderita TB yang tidak pernah terdata di Puskesmas Krangkeng Khususnya Program TB.

CBA dilaksanakan di Kantor Desa di wilayah 2 Desa binaan yang ada di Kecamatan Krangkeng yaitu Desa Krangkeng dan Desa Kalianyar. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari di Desa Krangkeng tanggal 24-25 Oktober 2018 sosialisasi penyakit TB. Penjaringan kasus TB direncanakan pada tanggal 30-31 oktober 2018 mendatang di Desa Kalianyar Kecamatan Krangkeng.

Kader Kesehatan Puskesmas Krangkeng

Penentuan wilayah yang dilaksanakan CBA selalu berdasarkan data terdahulu, dimana wilayah yang menurut data terakhir memiliki suspect terbanyak. Sasaran sosialisasi penyakit TB adalah kader kesehatan yang ada di wilayah Desa Binaan dan sasaran penjaringan CBA adalah masyarakat di desa tersebut yang menderita batuk lebih dari tiga minggu.

Selain CBA, pada pelaksanaan kegiatan, kami juga melakuksan Rapid Village Survey (RVS), yaitu  suatu cara untuk menemukan penderita baru kusta secara aktif dalam lingkup yang lebih kecil (desa) yang melibatkan partisipasi masyarakat.

Acara dibuka oleh Kepala Tata Usaha Puskesmas Krangkeng Rizal Fahlevi, ST yang mewakili Kepala Puskesmas Krangkeng. Adapun narasumber sosialisasi CBA disampaikan oleh Rakida, Amd.Kep selaku penanggung jawab program TB. Dan untuk RVS disampaikan oleh Ramada Migelana, Amd.Kep selaku penanggung jawab program P2Kusta. Materi yang disampaikan tentang penyakit TB dan Kusta; Pengertian, Penyebab, Penularan, Pencegahan dan Pengobatannya.

Sosialisasi ini Puskesmas Krangkeng mengundang 20 kader kesehatan yang tersebar di wilayah binaan untuk diberikan penjelasan tentang penyakit TB dan Kusta. Dan hari berikutnya pada saat penjaringan, kader tersebut mengajak masyarakat dengan gejala TB dan Kusta untuk diperiksa. Pada saat penjaringan Dokter Septiana Iriyanti turut serta melakukan pemeriksaan.

Pemeriksaan Pasien Puskesmas Krangkeng

Diharapkan dengan pola Rapid Village Survey mampu menemukan sebanyak-banyaknya kasus sehingga bisa diintervensi sedini mungkin, sehingga penularan dan penyebarannya mampu ditekan. Yang terpenting adalah semua berhak produktif, jika terlambat ditemukan dan ditangani akan terjadi kecacatan, ini akan berpengaruh pada produktifitas masyarakat.

Harapan dari pelaksanaan CBA TB yaitu ditemukannya kasus baru yang tidak terdeteksi agar dapat diobati sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan angka kematian dengan cara memutuskan mata rantai penularan sehingga penyakit TB tidak lagi merupakan masalah kesehatan masyarakat.

Sosialisasi Penjaringan CBA TBC Puskesmas Krangkeng

Yuk Share Postingan Ini:
Neneng Nurhayati, SKM
Neneng Nurhayati, SKM

PJ Promkes PKM Krangkeng Indramayu

Articles: 30

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *