Puskesmas Panggang 2 terus berupaya mendukung program Gerakan Aksi Bergizi yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan para remaja, khususnya dalam pencegahan anemia dan mendukung generasi bebas stunting. Pada Jumat, 23 Agustus 2024, Puskesmas Panggang 2 menggelar kegiatan Aksi Bergizi di dua sekolah sekaligus, yakni di SMPN 2 Panggang dan MTs PDHI Girikarto. Kegiatan yang melibatkan ratusan siswa ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya gizi seimbang, rutin mengonsumsi tablet tambah darah (TTD), serta menjaga pola hidup sehat sejak dini.
Di MTs PDHI Girikarto, kegiatan Aksi Bergizi ini diikuti oleh 60 siswa, dengan 24 siswa di antaranya adalah siswa putri, dan 36 siswa putra. Kegiatan dimulai pukul 07.30 pagi dan berlangsung hingga pukul 09.30. Acara dimulai dengan senam pagi bersama yang diikuti antusias oleh seluruh siswa, baik putra maupun putri. Meskipun kegiatan ini secara khusus menargetkan para siswa putri, ternyata siswa putra pun menunjukkan semangat yang tak kalah besar dalam mengikuti rangkaian kegiatan ini.
Setelah senam pagi, seluruh siswa menikmati sarapan yang mereka bawa dari rumah. Bekal sehat yang terdiri dari makanan bergizi seimbang ini diharapkan dapat memberikan energi bagi para siswa untuk menjalani aktivitas harian mereka. Hal ini juga sekaligus menekankan pentingnya sarapan sebagai salah satu kebiasaan baik yang perlu dibiasakan sejak dini.
Setelah sarapan, acara dilanjutkan dengan pembagian dan konsumsi tablet tambah darah khusus bagi siswa putri. Minum tablet tambah darah ini merupakan salah satu langkah penting dalam mencegah anemia yang seringkali dialami oleh remaja putri akibat kekurangan zat besi. Kegiatan ini tidak hanya menekankan pentingnya konsumsi TTD, tetapi juga diiringi dengan edukasi mengenai anemia yang dibawakan oleh Oky Fatmasari, S.K.M., salah satu tenaga kesehatan dari Puskesmas Panggang 2. Dalam pemaparannya, Ibu Oky menjelaskan tentang pentingnya asupan gizi yang cukup, khususnya zat besi, bagi remaja putri agar terhindar dari anemia. Ibu Oky juga memberikan tips kepada siswa putri tentang cara menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, serta pentingnya minum TTD secara rutin.
Meskipun Aksi Bergizi di MTs PDHI Girikarto difokuskan pada siswa putri, antusiasme dari siswa putra sangat tinggi. Mereka turut berpartisipasi dalam senam dan sarapan bersama, menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya hidup sehat tak hanya penting bagi remaja putri, tetapi juga bagi seluruh siswa. Pengelola UKS MTs PDHI Girikarto berharap agar kegiatan Aksi Bergizi ini dapat dilaksanakan secara rutin setiap hari Jumat, sehingga siswa putri dapat konsisten minum TTD dan dapat merasakan manfaatnya untuk kesehatan.
Sementara itu, di SMPN 2 Panggang, kegiatan Aksi Bergizi yang sama juga diselenggarakan dengan skala yang lebih besar. Acara ini diikuti oleh 373 siswa putra dan putri yang berasal dari berbagai kelas. Acara dimulai dengan rangkaian kegiatan serupa, yaitu senam bersama, sarapan sehat, dan pemberian edukasi kesehatan. Namun, ada satu perbedaan yang signifikan, yaitu kehadiran Pratiwi Cahyaningrum, S.Tr.Gz., seorang ahli gizi dari Puskesmas Panggang 2, sebagai narasumber yang memberikan edukasi tentang pentingnya mencegah anemia dan stunting sejak dini. Dalam edukasinya, Ibu Pratiwi menekankan bahwa anemia tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga dapat berdampak pada kemampuan belajar dan konsentrasi siswa di sekolah. Oleh sebab itu, penting bagi remaja, khususnya remaja putri, untuk rutin mengonsumsi tablet tambah darah, menjaga pola makan sehat, dan aktif bergerak secara fisik.
Di SMPN 2 Panggang, kegiatan ini juga mendapatkan sambutan hangat dari para siswa dan guru. Kepala sekolah berharap agar Aksi Bergizi dapat terus dilakukan secara rutin, mengingat betapa pentingnya kegiatan ini bagi kesehatan dan masa depan generasi muda. Pihak sekolah bersama Puskesmas Panggang 2 juga berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan program ini dengan mengadakan pemeriksaan hemoglobin secara berkala kepada siswa putri dan mendistribusikan tablet tambah darah setiap minggunya.
Program Aksi Bergizi ini merupakan bagian dari gerakan nasional yang didorong oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan UNICEF sebagai respons atas meningkatnya prevalensi anemia di kalangan remaja. Berdasarkan survei kesehatan pada tahun 2023, angka prevalensi anemia pada remaja di Indonesia mencapai 15,5% untuk kelompok usia 15-24 tahun. Faktor utama penyebab anemia adalah rendahnya asupan zat besi, serta minimnya kesadaran akan pentingnya konsumsi tablet tambah darah. Melalui gerakan Aksi Bergizi, diharapkan angka prevalensi anemia dapat ditekan, sehingga generasi muda Indonesia, khususnya remaja putri, dapat tumbuh sehat dan terhindar dari masalah gizi buruk seperti anemia dan stunting.
Gerakan ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang turut mendorong pelaksanaan Aksi Bergizi serentak di seluruh sekolah pada tanggal 23 Agustus 2024. Berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, seluruh puskesmas dan sekolah di wilayah tersebut diinstruksikan untuk melaksanakan kegiatan Aksi Bergizi secara rutin dengan tujuan meningkatkan kesehatan para siswa serta mendukung percepatan penurunan stunting.
Melalui kerja sama lintas sektor antara puskesmas, sekolah, dan pemerintah daerah, diharapkan program Aksi Bergizi ini dapat berjalan dengan baik serta memberikan dampak positif bagi kesehatan remaja. Keterlibatan aktif seluruh pihak, khususnya para siswa, guru, dan orang tua, menjadi kunci keberhasilan dalam upaya menciptakan generasi yang bebas dari anemia dan stunting, serta mampu berprestasi secara optimal di masa depan.
Penulis: Hamima Rani
Reviewer: Anis Dianissa
Kontak Puskesmas
Puskesmas Panggang 2
Jalan Raya Panggang-Wonosari Km. 6,5
Kalurahan Girisekar, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul
Daerah Istimewa Yogyakarta 55872
Nomor Handphone: 081392578062