Puskesmas Selatbaru hingga sampai saat ini masih melakukan penyelidikan epidemiologi di Desa Deluk, Kecamatan Bantan, tempat ditemukan pasien yang terindikasi penyakit demam berdarah.
Penyelidikan epidemiologi ini dilakukan pihak puskesmas karena sudah 3 orang di desa tersebut yang terjangkit penyakit demam berdarah ini.
Tahun 2016, penyakit demam berdarah masih menjadi masalah di wilayah kerja Puskesmas Selatbaru ini dengan 70 kasus.
Guna menekan angka kejadian DB di tahun 2017 ini, pemegang program demam berdarah, Sukmawati, AMK dan Tim Nusantara Sehat Selatbaru membuat suatu program inovasi JULING (Jum’at Keliling).
Program inovasi ini merupakan kegiatan turun ke lapangan bersama lintas sektoral dalam sebulan sekali. Ini mengingatkan kita semua, bahwa masalah demam berdarah ini bukan masalah kesehatan saja.
Selain itu dalam program ini mengedukasi masyarakat mengenai pencegahan demam berdarah. Penyemprotan bukanlah solusi.
Solusi terbaik adalah 3M Plus; Menguras, Mentutup, dan Memanfaatkan barang barang bekas yang berguna, Plus-nya memberi abate atau memasang kawat kasa.
Permasalahan utama di desa ini yaitu wilayah gambut dan banyak warga menampung air hujan sehingga menjadi tempat yang ideal untuk perkembangbiakan nyamuk.
Kegiatan JULING ini kami lakukan selalu bersandingan dengan pemegang program kesehatan lingkungan memonitoring jamban keluarga yang ada di Desa Deluk. Meski Desa Deluk sudah bebas dari buang air besar sembarangan, hal ini untuk menjaga status desa SBS.