QUIT-LINE merupakan layanan upaya berhenti merokok yang disediakan oleh Direktorat Pencegahan Penyakit Tidak Menular (P2TM) Kementerian Kesehatan. QUIT-LINE menyediakan berbagai saluran konsultasi berhenti merokok melalui telepon bebas pulsa/gratis yang dapat diakses dari mana saja. Layanan ini dapat memberikan berbagai layanan, seperti konseling, informasi bahaya rokok, bimbingan, dan rujukan.
Siapa saja yang bisa berkonsultasi? Semua lapisan masyarakat, dari anak usia sekolah hingga petugas kesehatan bisa berkonsultasi di QUIT-LINE. Untuk Layanan QUIT-LINE bisa menghubungi 08001776565 (bebas pulsa) tersedia setiap hari Senin hingga Sabtu, pukul 08.00–22.00 WIB.
Layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM) ini dapat ditemukan di
- Sekolah, berupa screening anak sekolah kelas 4-5, 7, dan 10 atau yang sederajat dengan tujuan membengun motivasi anak untuk tidak merokok
- Fasyankes Tingkat Pertama, layanan konseling bagi perokok untuk membangun motivasi serta menciptakan lingkungan yang mendukung
- Fasyankes Rawat Tingkat Lanjut, berupa konseling lanjutan dan pengobatan spesialistik
Asap rokok meningkatkan peradangan saluran napas, yang menyebabkan peningkatan batuk, kemacetan, dan mengi. Paparan asap jangka panjang juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih sulit melawan infeksi seperti ISPA. Paparan asap rokok secara signifikan dapat memperburuk gejala ISPA pada bayi. Gejala ISPA antara lain batuk, sesak napas, sesak napas dan demam. Pada kasus yang parah, bronkitis atau pneumonia dapat terjadi.
Industri tembakau menggunakan strategi pemasaran yang agresif untuk mempromosikan nikotin dan produk tembakau yang menyasar anak-anak dan remaja. Menurut peneleitian yang dilakukan oleh Kemenkes alasan remaja memulai perilaku merokok adalah untuk mengetahui rasa rokok (24%). Sedangkan 13,3% responden menyatakan mendapatkan perasaan nyaman setelah merokok. Faktor pembentukan imej juga berperan dalam perilaku merokok dimana 8% responden merasa memiliki imej dewasa dan menunjukkan kematangan dengan melakukan perilaku merokok.
Layanan Quitline diharapkan dapat terus terintegrasi dengan Upaya Berhenti Merokok (UBM) di semua sekolah yang dimaksudkan sebagai bentuk skrining awal Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular yang dilanjutkan dengan memberikan penyuluhan kepada murid sekolah mengenai bahaya Merokok agar tercipta generasi bebas merokok.
Artikel ini telah di-review oleh:
Elis Paridatul, S.KM
Tenaga Promkes Puskesmas Salopa
Puskesmas Salopa
Jl. Raya Salopa No. 226, Kec. Salopa, Tasikmalaya 46192