Jakarta, 21 Agustus 2021 – Relatif Perspektif, Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), beserta Kesmas-ID sebagai media partner mengadaka Training for Trainers yaitu kelas pelatihan yang ditujukan kepada Kader PUSPA (Puskesmas Terpadu dan Juara) CISDI, mahasiswa kesehatan, dan publik untuk menciptakan ruang diskusi dan kolaborasi antar komunitas dengan fokus serupa untuk keberhasilan program vaksinasi COVID-19 di Indonesia.
Relatif Perspektif, CISDI, dan Kesmas-ID cemas akan semakin maraknya informasi vaksinasi yang simpang siur di kalangan masyarakat Indonesia, padahal pandemi sudah berjalan satu tahun setengah. Dikhawatirkan penyebaran hoax di kalangan masyarakat dapat menghambat program penyelesaian pandemi, salah satunya adalah program vaksinasi COVID-19 yang sedang berlangsung di Indonesia.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan Indonesia per 21 Agustus 2021, disebutkan bahwa 26.71% masyarakat Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama baik Sinovac/AZ, dan 14.25% diantaranya sudah mendapatkan vaksin dosis kedua. Hal ini masih jauh sekali dari target suatu negara untuk mencapai herd immunity dengan syarat 80-90% masyarakatnya harus sudah divaksinasi.
Program vaksinasi pada wilayah-wilayah di Indonesia pun masih belum merata. Berdasarkan data vaksinasi Indonesia melalui website Kementerian Kesehatan per 21 Agustus 2021, vaksinasi (yang telah mendapat dua dosis) tertinggi berada pada wilayah Jakarta yaitu sebanyak 54.34%. Sedangkan daerah-daerah di pulau Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi vaksinasi baru sebanyak 9-13%. Selain itu, masyarakat di Jawa Barat juga baru mencapai vaksinasi sebesar 10.7%.
Tantangan lain yang juga menghambat program vaksinasi massal adalah banyaknya masyarakat yang masih percaya hoax tentang vaksin yang telah tersebar di berbagai media sosial. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) per 13 April 2021 mencatat bahwa terdapat 2.632 konten hoax terkait COVID-19 dan 80% diantaranya ditemukan di Facebook. Berdasarkan survei dari Balitbangkes masih ada sekitar 33% masyarakat Indonesia yang belum percaya dan bahkan menolak vaksinasi. Hal ini mendorong Relatif Perspektif bersama dengan CISDI dan Kesmas-ID untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat melalui pelatihan untuk mengedukasi sesama dan meluruskan misinformasi vaksin yang beredar.
Relatif Perspektif bersama dengan CISDI dan Kesmas-ID mengundang dr. Oke Dimas Asmara, Sp.PD sebagai narasumber dalam kelas pelatihan kali ini. Beliau menyebutkan bahwa kelas pelatihan ini penting untuk meluruskan informasi vaksin yang beredar di masyarakat. Beliau berharap semoga kelas pelatihan ini dapat bermanfaat dan dapat mendukung serta mensukseskan program vaksinasi pemerintah.
Selama kelas pelatihan berlangsung, terlihat antusiasme yang besar dari peserta yang berbagi tentang berbagai pengalaman dan pendapat terkait kegiatan vaksinasi sehingga terjadi diskusi yang hidup antara peserta dan narasumber.
Tentang Relatif Perspektif
Relatif Perspektif merupakan non profit organization yang bertujuan menjembatani isu kesehatan yang selama ini dianggap eksklusif untuk tenaga kesehatan saja. Relatif perspektif awalnya hanya dimulai dari podcast saja sejak 2019. Saat ini kami telah berkembang dengan memiliki website, social media dan melaksanakan training-training untuk kalangan muda.
Tentang CISDI
Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) adalah think tank yang mendorong penerapan kebijakan kesehatan berbasis bukti ilmiah untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaya, setara, dan sejahtera dengan paradigma sehat. CISDI melaksanakan advokasi, riset, dan manajemen program untuk mewujudkan tata kelola, pembiayaan, sumber daya manusia, dan layanan kesehatan yang transparan, adekuat, dan merata.
Tentang Kesmas-ID
Kesmas-ID merupakan Portal Kesehatan Masyarakat yang aktif berperan sebagai Media Partner Event Kesehatan, publikasi Opini dan publikasi kegiatan Promosi Kesehatan.
Narahubung
Nurrachma Hakim (+6285762368819)