Enrekang – Senin, 21Mei 2018, berlokasi di Kecamatan Baraka digelar rangkaian acara Safari Ramadhan oleh Tim Pemerintah Kabupaten Enrekang.
Tergabung dalam Tim Safari Kab. Enrekang kali ini, Tim dari Dinas Kesehatan di wakili oleh Kabid Yankes yang sekaligus Ketua Dewan Etik Persakmi Enrekang, Bapak Syahril Pawakkari, SKM, M.Adm.Kes.
Suasai berbuka puasa di Rumah Jabatan Camat Baraka, rombongan Safari Ramadhan dari Dinas Kesehatan menuju Desa Bontongan Kecamatan Baraka. Sebagai perwakilan Pemerintah Daerah, berikut ini Pesan Pak Syahril.
Bahwa pembangunana kesehatan di Kabupaten Enrekang adalah bagaimana berusaha menguatkan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Enrekang itu EMAS, Enrekang Maju Aman dan Sejahtera. Salah satu proses penting untuk mencapai itu adalah penguatan program kesehatan.
“Sehat adalah proses kesimbangan jasmani dan rohani, sehingga kita mampu hidup produktif,” arahannya di mimbar Mesjid Kalimbua Desa Bontongan.
Ada program-program akselerasi yang penting untuk masyarakat tahu, arah baru pembangunan di bidang kesehatan adalah penguatan Promotif, Preventif dan memperbaiki pelayanan Kuratif dan Rehabilitatif.
Beberapa program yang kita sudah laksanakan adalah, keluarga sudah terdata lewat program PIS-PK, dengan tujuan mengetahui status kesehatan masyarakat, sehingga kita bisa memproyeksikan langkah strategis pendekatan kedepan. Lelaki yang sering disapa “Ayah” oleh kebanyakan staf di Dinas Kesehatan ini, menyatakan bahwa Program Kesehatan perlu hadirnya keberpihakan masyarakat dalam Upaya Gerakan Masyarakat untu Hidup Sehat.
Puasa juga sebagai pola untuk merubah kebiasan kita yaitu merubah gaya hidup sehat dan pola konsumsi kita. Tentu trend PTM di Kabupaten Enrekang cukup signifikan, oleh karenanya perlu ada upaya dalam pencegahan baik konsumsi tidak boleh terlalu banyak karbohidrat, garam serta gula, atau tetap mengacu pada konsumsi gizi seimbang yang antara lain porsi sayur dan buah yang harus diperhatikan.
Beliau juga menyatakan bahwa momentum Ramadhan perlu dijadikan latihan untuk berhenti merokok, atau minimal mengkondisikan tempat merokok ditempat-tempat tertentu, seperti keharusan merokok diluar rumah seperti Amanat Perda KTR Kab.Enrekang No 9 Tahun 2012.
Selanjutnya beliu berharap Program Usila Produktif di Desa Bontongan tetap dipertahankan dan menjadi Primadona, karena usia lanjut tidak boleh tidak produktif dan hanya menjadi beban.
Ketua Dewan Etik Persakmi Enrekang ini menutup ceramahanya dengan menjelaskan salah satu pesan Illahi yaitu “Tidaklah berubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang berusaha untuk merubahnya,” sama halnya dengan kesehatan kita, harus ada usah pergerakan untuk mendapatkan kesehatan sehingga kita tetap mampu produktif dan sejahtera.