Yogyakarta, (20/10) CV Khadeejah kembali menyelenggarakan seminar nasional yang dilaksanakan di Hotel Grage Yogyakarta dengan tema “Peran Ahli Kesehatan Masyarakat dalam Pencapaian Masyarakat Sehat sesuai Sustainable Develompent Goals (SDGs)”.
Seperti yang kita ketahui bahwa ini merupakan kali kedua CV Khadeejah mengadakan seminar nasional Kesehatan Masyarakat dengan jarak waktu kurang lebih satu bulan dari seminar nasional yang pertama.
Bangkit Wijaya selaku Ketua Panitia sekaligus Direktur CV Khadeejah mengungkapkan bahwa seminar akan diadakan secara rutin di dalam ataupun di luar kota.
“Dalam beberapa bulan ke depan kami sudah merencanakan seminar di beberapa kota, bulan Desember di Surabaya, Januari di Jakarta, Februari di Semarang dan Maret di Bandung” terang Bangkit.
Seperti biasanya, peserta seminar nasional tidak hanya berasal dari Yogyakarta saja akan tetapi juga berasal dari luar Yogyakarta, seperti Semarang, Banjarmasin, Lombok Utara, Ternate, Palembang dan beberapa kota di luar Jawa.
Tentu hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi CV Khadeejah. Bangkit Wijaya menuturkan harapannya bahwa para peserta yang mengikuti seminar bukan karena hanya ingin mendapatkan SKP saja akan tetapi memang memiliki niat untuk mengupgrade ilmu. Ilmu tersebut yang nantinya akan diterapkan untuk kesejahteraan masyarakat mengingat banyaknya peserta yang berasal dari instansi seperti Puskesmas, Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan.
Terdapat dua narasumber hebat yang berbagi ilmu dalam seminar kali ini. pembicara Pertama yakni Ibu Lilik Pratiwi, M.KM, Dosen Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Cirebon, beliau menyampaikan materi berjudul “Urgensi Tenaga Kesehatan Terhadap Pencapaian SDGs”.
“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa SDGs bukanlah terobosan baru, melainkan lanjutan dari MDGs yang memiliki delapan tujuan. SDGs dibuat untuk menjawab tuntutan kepemimpinan dunia dalam mengatasi kemiskinan, kesenjangan, dan perubahan iklim dalam bentuk aksi nyata,” ungkap Lilik.
Target tercapainya SDGs yaitu 15 tahun kedepan sejak diterbitkan yaitu tahun 2030 dan tentunya pemangku kepentingan harus melibatkan masyarakat demi kelancaran tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs).
Selain itu Lilik juga menambahkan bahwa ciri-ciri dari SDGs yaitu harus bekerja sama baik sesama sektor atau lintas sektor karena tanpa kerja sama SDGs tidak akan berjalan baik.
Narasumber Kedua yakni Rakmatniwa, SKM, Founder Kesmas.ID. Dalam seminar ini menyampaikan materi tentang “Pemanfaatan Sosial Media Dalam Upaya Pencapaian Target SDGs Sektor Kesehatan”.
Menurut Kang Niwa (sapaan akrab beliau), dalam mengoptimalkan media sosial memiliki pendekatan yang berbeda-beda tergantung sasaran. Apabila sasarannya orang dewasa lebih baik menggunakan media sosial seperti Facebook. Sedangkan apabila sasaran dalam suatu program remaja lebih disarankan menggunakan media sosial Instagram. Sehingga dalam mempromosikan program perlu adanya sebuah pengamatan agar tepat sasaran.
Selain itu, admin media sosial sebuah instansi dituntut untuk selalu update dan memberikan informasi yang bermanfaat untuk masyarakat karena di zaman yang serba digital ini keberadaan teknologi harus dimanfaatkan dengan maksimal.
Rini Rahmawati peserta dari Kabupaten Semarang yang bekerja di Puskesmas Pringapus mengaku sangat antusias mengikuti acara seminar hari ini karena temanya luar biasa yaitu tentangSDGs sehingga ia ingin mengetahui perkembangan SDGs saat ini. Selain itu terdapat materi tentang sosial media yang berhubungan dengantugasnya sehingga ia ingin tahu bagaimana cara sosialisasi melalui media sosial dan bisa diterima oleh masyarakat.
“Terima kasih sekali untuk panitia yang menyelenggarakan acara seminar pada hari ini, kami mendapatkan ilmu baru, pengetahuan baru tentang SDGs dan sosial media” jelas Rini.
Ia juga berharap bisa menerapkan apa yang dipelajari untuk kesejahteraan masyarakat, dan status kesehatan masyarakat yang lebih baik.
