Tahukah kamu, setiap tahunnya industri rokok kehilangan 240.618 pelanggan setianya karena meninggal dunia! Angka ini setara dengan 668 orang setiap harinya.
Untuk itu, industri rokok harus merekrut “Perokok Pengganti” agar bisnisnya dapat terus berjalan dan memberi keuntungan. Lantas siapakah “Perokok Pengganti” ini?
Perokok Remaja adalah satu-satunya sumber perokok penganti!
“Jika para remaja tidak merokok maka industri rokok akan bangkrut sebagaimana sebuah masyarakat yang tidak melahirkan generasi penerus akan punah”.
Sumber: R.J Reynold Tobacco Company Memo Internal, 29 Februari 1984
Bagaimana cara industri rokok mencari Perokok Pengganti?
Industri rokok mengeluarkan triliunan rupiah untuk membuat iklan, promosi, dan sponsor rokok yang ditujukan untuk segmen remaja.
Musik memiliki pesona universal dan berpengaruh kuat untuk membidik target pasar remaja (Dokumen Internal Perusahaan Rokok Kent No. 5000010132).
“Olah raga adalah cara terbaik menarik perhatian, memberi coontoh dan mempengaruhi target pasar kita”
Sumber: Dokumen Phillip Morris Internasional di Asia
Iklan Rokok mempengaruhi anak dan remaja merokok (laporan US Sergeon General).
Iklan rokok menciptakan kesan:
- Merokok adalah BAIK dan BIASA,
- Mendorong anak dan remaja MENCOBA MEROKOK,
- Mendorong perokok MENINGKATKAN KONSUMSI ROKOK,
- MENGURANGI MOTIVASI perokok berhenti merokok.
Industri rokok berhasil merekrut Perokok Usia Muda, 10-14 tahun sejumlah 3,96 Juta orang pada Thn.2010 atau,
10.869 orang perokok baru setiap harinya (Sumber: Susenas 2010)
Apakah kamu termasuk yang berhasil direkrut industri rokok untuk keuntungan bisnisnya?
Sumber: fctcuntukindonesia.org