
Puskesmas Jatiwaras bekerja sama dengan SDN Unara Desa Kaputihan Kecamatan Jatiwaras menyelenggarakan sosialisasi bahaya rokok dan NAPZA pada Rabu (9/10/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi dan meminimalisir perilaku merokok dan penggunaan NAPZA di kalangan pelajar.
Sebanyak 10% pelajar mulai merokok pada usia di bawah 10 tahun. Tingginya prevalensi perokok pada pelajar (27,76%) dinilai masih jauh dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yakni sebesar 8,7%.
Hal ini tentunya menjadi perhatian banyak pihak, termasuk orangtua, masyarakat dan guru untuk mencegah perilaku merokok dan penggunaan zat-zat berbahaya. Pemberikan edukasi, dukungan dan menciptakan lingkungan yang sehat diharapkan dapat membantu pelajar tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan berprestasi.

Mempertimbangkan hal tersebut, Puskesmas Jatiwaras bekerjasama dengan SDN Unara Desa Kaputihan Kecamatan Jatiwaras menyelenggarakan sosialisasi bahaya rokok dan NAPZA pada 50 orang peserta dari kelas 4–6. Yuni Yuniar, S.KM selaku Tenaga Promosi Kesehatan Puskesmas Jatiwaras memberikan edukasi tentang Bahaya Rokok dan NAPZA sekaligus tanya jawab dengan peserta.

Kegiatan ini diharapkan dapat mengantisipasi dan meminimalisir perilaku merokok dan penggunaan NAPZA di kalangan pelajar serta menjaga kesehatan generasi muda agar terbebas dari rokok dan NAPZA.