
Pada hari yang cerah, Desa Cilampunghilir menjadi tuan rumah kegiatan sosialisasi yang sangat penting, yaitu Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Wanita Usia Subur (WUS). Acara tersebut diselenggarakan oleh Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para kader desa tentang pentingnya kesehatan reproduksi. Kegiatan tersebut diikuti oleh 34 kader dari Desa Cilampunghilir yang sangat antusias untuk mendapatkan ilmu baru yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.

Acara tersebut menghadirkan narasumber Lilis Hamidah, S.ST, seorang ahli dalam bidang kesehatan reproduksi. Beliau merupakan sosok yang kompeten dan berpengalaman dalam memberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi, khususnya bagi perempuan usia subur. Dengan penyampaian yang jelas dan bahasa yang mudah dipahami, Lilis Hamidah berhasil menjelaskan materi-materi penting seputar kesehatan reproduksi, mulai dari pengetahuan dasar hingga cara menjaga kesehatan reproduksi dengan baik.
Penyuluhan tersebut berlangsung selama satu hari penuh. Lilis Hamidah menyampaikan bahwa menjaga kesehatan reproduksi merupakan salah satu hal yang penting bagi wanita usia subur. Selain untuk memastikan kesejahteraan serta kesehatan diri sendiri, hal tersebut juga berdampak pada kualitas hidup keluarga dan masyarakat. Oleh sebab itu, dalam penyuluhan tersebut, materi yang disampaikan difokuskan pada pengenalan organ reproduksi, cara menjaga kebersihan diri, dan upaya pencegahan terhadap berbagai penyakit menular seksual. Selain itu, Lilis Hamidah juga menjelaskan dampak dari pernikahan dini dan pentingnya pengetahuan tentang reproduksi sebelum memasuki usia pernikahan.
Salah satu hal menarik dari kegiatan tersebut adalah antusiasme para peserta dalam berdiskusi dan bertanya. Para kader desa tampak aktif dan tidak ragu mengajukan berbagai pertanyaan seputar masalah kesehatan reproduksi yang sering mereka temui di masyarakat. Dengan pendekatan yang interaktif, narasumber memberikan kesempatan kepada para peserta untuk menyampaikan pandangan dan pengalaman mereka. Lilis Hamidah tidak hanya memberikan jawaban, tetapi juga berdialog langsung dengan para kader untuk menggali lebih dalam permasalahan yang terjadi di masyarakat Desa Cilampunghilir.
Selama acara berlangsung, suasana tetap terjaga dengan baik dan setiap peserta mengikuti penyuluhan dengan serius. Antusiasme tersebut tidak hanya terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, tetapi juga dari kesiapan mereka untuk memahami materi yang disampaikan dan bagaimana mereka dapat menerapkan ilmu yang didapatkan di lapangan.
Dengan berakhirnya kegiatan sosialisasi tersebut, diharapkan para kader dapat mengaplikasikan dan menyebarluaskan pengetahuan yang telah mereka peroleh kepada masyarakat di Desa Cilampunghilir. Penyelenggara berharap dengan adanya kader-kader yang telah dibekali pemahaman mengenai pentingnya kesehatan reproduksi, mereka dapat menjadi ujung tombak dalam mengedukasi masyarakat di desa tersebut. Sehingga, pengetahuan tersebut tidak hanya berhenti pada kader, melainkan dapat menyentuh dan memberikan dampak positif bagi seluruh warga desa.
Salah seorang peserta kegiatan, Ibu Rina, menyampaikan harapannya agar penyuluhan tersebut dapat dilaksanakan secara berkala. “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya penyuluhan ini, banyak hal baru yang kami pelajari dan tentunya ini akan kami sampaikan kepada masyarakat. Semoga ke depan, kegiatan seperti ini bisa diadakan lebih sering sehingga masyarakat bisa lebih sadar tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi,” ujarnya.
Penyuluhan kesehatan reproduksi ini memberikan kesan yang positif bagi seluruh peserta. Selain menambah wawasan baru, para kader Desa Cilampunghilir merasa lebih percaya diri untuk menyampaikan informasi yang mereka dapatkan kepada masyarakat. Harapannya, kesadaran akan pentingnya kesehatan reproduksi dapat terus meningkat serta menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. Acara yang berlangsung selama satu hari tersebut tidak hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga membangun kesadaran dan tanggung jawab para kader sebagai perpanjangan tangan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Dengan bekal ilmu yang mereka dapatkan, para kader diharapkan mampu menjadi agen perubahan, yang membawa masyarakat ke arah yang lebih baik, khususnya dalam hal menjaga kesehatan reproduksi.

Kegiatan penyuluhan tersebut merupakan langkah penting dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya bagi kaum perempuan. Dengan adanya pengetahuan yang tepat mengenai kesehatan reproduksi, diharapkan masyarakat Desa Cilampunghilir mampu menjaga kesehatannya dengan lebih baik, sehingga dapat menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas di masa yang akan datang.
Penulis: Hamima Rani