KESMAS.ID – Apakah kamu tahu bahwa sampai saat ini kejadian stunting masih cukup tinggi di Indonesia?
Bahkan, beberapa wilayah di Indonesia memiliki angka stunting yang cukup tinggi.
Hal ini diungkapkan oleh Kemenkes Republik Indonesia dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 di laman CNBC Indonesia.
Angka stunting nasional mencapai 21,6% dengan daerah Nusa Tenggara Timur, Sulawaesi Barat, dan Papua.
Bahkan, di Jawa Barat angka prevalensi stunting usia 0-59 tahun menyentuh angka 21,7 persen. Hal ini menunjukkan prevalensi stunting Jawa Barat naik 1,5 persen.
Lantas, bagaimana kita mencegah agar angka stunting tersebut bisa menurun? Sebelum pembahasan lebih lanjut, kita perlu tahu tentang stunting.
Apa itu Stunting?
Menurut WHO tahun 2015, stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang mengalami kekurangan gizi dan infeksi berulang.
Hal ini ditandai dengan panjang atau tinggi badannya yang berada di bawah standar.
Pada umumnya, kejadian stunting ini disebabkan kurangnya asupan gizi yang terjadi sejak bayi di dalam kandungan. Hal ini terjadi, karena ibu tidka mencukup kebutuhan nutrisi saat hamil.
Meskipun begitu, perlu kamu ketahui bahwa tidak semua anak pendek mengalami kejadian stunting.
Tanda-Tanda Anak Mengalami Stunting
Kita sebagai orangtua harus mengetahui apa saja yang menjadi tanda-tanda kejadian stunting agar tidak terjadi pada sang buah hati.
1. Pertumbuhan tulang pada anak yang tertunda.
2. Berat badan rendah apabila dibandingkan dengan anak seusianya.
3. Sang anak berbadan lebih pendek dibandingkan anak seumurannya.
4. Proporsi tubuh yang cenderung normal tapi tampak lebih muda dan kecil untuk seusianya.
5. Sang anak mengalami gangguan belajar, tumbuh kembang, dan gampang sakit.
Namun, penting untuk diingat bahwa stunting bukanlah sebuah takdir yang tidak bisa diubah.
Dengan menerapkan pola asuh yang tepat, kita dapat mencegah dan mengatasi stunting, serta membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak kita.
Peran Pola Asuh dalam Pencegahan Stunting
Pola asuh yang baik memiliki peran yang sangat krusial dalam mencegah stunting. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam pola asuh yang dapat membantu mengatasi stunting:
a. Pemberian ASI Eksklusif
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi hingga usia 6 bulan. ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
b. Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI)
Setelah usia 6 bulan, bayi perlu diberikan MPASI yang bergizi dan bervariasi. Pastikan MPASI mengandung cukup protein, zat besi, dan mikronutrien lainnya.
c. Stimulasi
Stimulasi yang tepat sejak dini sangat penting untuk perkembangan otak anak. Ajak anak bermain, berinteraksi, dan belajar hal-hal baru.
d. Perawatan Kesehatan
Bawa anak secara teratur ke posyandu atau fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan dan imunisasi.
e. Sanitasi dan Kebersihan
Jaga kebersihan lingkungan sekitar anak, ajarkan anak mencuci tangan dengan sabun, dan berikan akses pada air bersih. Jadi, kita sebagai orangtua perlu mengantisipasi sejak dini agar stunting menurun.
Jadi, kita sebagai orangtua sangat perlu untuk mengetahui dan mengantisipasi sejak dini agar sang buah hati tidak mengalami stunting.
Referensi:
- CNBC Indonesia. Diakses pada Agustus 2024. 10 Provinsi Ini Miliki Tingkat Stunting Tertinggi di RI, Apa Saja?
- Kemenkes Unit Pelayanan Kesehatan. Diakses pada Agustus 2024. 4 Gejala Stunting yang Harus Diwaspada
- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Pontianak. Diakses pada Agustus 2024. Penyebab dan Faktor Risiko Stunting
- Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Diakses pada Agustus 2024. Pola Asuh Berperan Penting Dalam Pencegahan Stunting
- Sehat Negeriku. Diakses pada Agustus 2024. Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi
- Pikiran Rakyat. Diakses pada Agustus 2024. Angka Stunting di Jawa Barat Naik, Krisis Air Bersih Jadi Salah Satu Penyebab
Artikel edukasi Stunting Bukan Takdir, Kenali Apa itu Stunting pada Anak ini telah direview oleh:
Ayi Nuraisah Nasution, SKM
Programer Promkes Puskesmas Cisayong
Puskesmas Cisayong
Jalan Raya, Sukaraharja, Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat 46153