Dinkes NTT mencatat sejak 2016 tercatat sebanyak 2.891 kasus gizi buruk menimpa anak-anak di provinsi itu, mengakibatkan mereka mengalami stunting.
Pemkab Karimun berhasil menekan angka kasus balita yang mengalami gizi buruk di tahun 2016. Dari 15.145 balita yang ditimbang, hanya menyisakan 150 kasus.
Meski Kutai Timur (Kutim) disebut sebagai daerah berkembang yang kaya dengan segala potensi alamnya, namun kasus gizi buruk masih ditemukan setiap tahunnya.