Kesehatan gigi dan mulut menjadi cerminan kesehatan tubuh karena jika kesehatan gigi dan mulut tidak dijaga, risiko terhadap penyakit atau masalah kesehatan lainnya akan meningkat.
Pada Senin, 25 November 2024, Puskesmas Culamega berikan edukasi kesehatan gigi dan mulut serta pemeriksan kesehatan berkala pada siswa SDN 1 Cintabodas.
Stop BABS dapat diartikan bahwa seluruh komunitas masyarakat tidak lagi melakukan praktik BABS dan sudah diverifikasi oleh puskesmas dan Dinas Kesehatan setempat. Stop BABS mendorong masyarakat untuk mengubah perilaku buang air besar sembarangan menjadi buang air besar di jamban yang higienis dan layak.
Verifikasi ODF dilakukan oleh Dinkes Jabar kepada Puskesmas Culamega pada Senin, 18 November 2024. Dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting selama 3 jam dan dihadiri oleh Camat, Kades, dan Kader Kesehatan.
Pengobatan dan penanggulanan TBC harus melibatkan kerjasama dari seluruh sektor, salah satunya dari masyarakat dan keluarga pasien.
Targetkan ketuntasan pengobatan TBC, Puskesmas Culamega pantau pasien TBC dan memberikan edukasi pada pasien dan keluarga.
UPTD Puskesmas Culamega melakukan pemantauan dan pemberian konseling gizi kepada ibu hamil dengan KEK dan anemia di Desa Mekarlaksana
Puskesmas Culamega telah melaksanakan SKAMRT pada 15 orang sampel rumah tangga, dengan tujuan untuk mendapatkan data kualitas air minum rumah tangga di wilayah kerjanya.
Status gizi merupakan keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan gizi dari makanan dan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh.
Untuk menguatkan pelayanan kesehatan kini posyandu bertransformasi menjadi posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP). Transformasi pelayanan kesehatan di posyandu saat ini berfokus pada 5 langkah.