Ternyata Ini Alasan Orangtua Enggan Antar Bayinya Imunisasi

Berdasarkan Riskesdas 2013, bayi tidak divaksin karena tidak diizinkan keluarga, anak jadi demam, tidak tahu tempat imunisasi, hingga beralasan repot.

BAYI sejak usia 0 bulan wajib mendapatkan imunisasi. Sayang, di tahun 2015 saja, sekira 19,4 juta bayi tidak mendapatkan suntikan vaksin karena pengaruh orangtua.

dr Piprim B Yanuarso SpA(K) mengatakan, hampir 60 persen bayi yang tinggal di 10 negara tidak mendapatkan imunisasi dasar wajib. Salah satunya yakni Indonesia, karena banyak penyakit berbahaya bagi anak masih terjadi, tetapi sebenarnya bisa dicegah dengan suntik vaksin.

“Cakupan imunisasi masih belum penuhi target WHO sekarang ini. Kejadian luar biasa (KLB) penyakit masih tinggi,” tutur dr Piprim di kawasan Salemba, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Karena masih banyak orangtua yang beralasan, sehingga tidak mau mengantarkan anaknya untuk imunisasi. Berdasarkan Riskesdas 2013, bayi tidak divaksin karena tidak diizinkan keluarga.

Tak cuma itu, anak juga bisa mengalami demam, beranggapan anak jadi sering sakit, tidak tahu tempat imunisasi, tidak sempat mengantar anaknya imunisasi, atau beralasan repot.

“Padahal imunisasi bisa mencegah penyakit, dinilai sangat efektif. Orangtua diminta untuk tidak takut mengantar anaknya imunisasi karena berbagai alasan,” pungkasnya.

SUMBER

Yuk Share Postingan Ini:
Kesmas.ID
Kesmas.ID
Articles: 672

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *