Untuk mengurangi volume sampah di lingkungan masyarakat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan membuat terobosan baru. Yakni, menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Kerja sama tersebut berupa pertukaran sampah yang dapat menghasilkan uang, kemudian uang itu akan dibayarkan untuk iuran BPJS Kesehatan warga yang mengumpulkan sampah tersebut.
Kepala DLH Kota Balikpapan, Suryanto mengatakan, salah satu langkah untuk mengurangi volume sampah serta mengajarkan kepada masyarakat untuk lebih aktif dalam mengumpulkan sampah, pihaknya telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dalam penukaran sampah untuk iuran bulanan BPJS Kesehatan.
“Sekarang kita kerja sama dengan BPJS. Kalau masyarakat tidak mampu membayar, bisa dibayarkan dengan sampah. Nanti sampah-sampah di perusahaan dan hotel itu dipilah oleh masyarakat, lalu diambil oleh bank sampah. Nanti masyarakat sekitar yang belum mampu bayar BPJS itu dibayarkan iurannya,” katanya.
Nantinya, tak hanya sampah-sampah yang ada di lingkungan masyarakat saja. Namun, rencananya sampah di perhotelan, restoran, hingga perusahaan-perusahaan juga akan diserahkan kepada masyarakat untuk ditukarkan menjadi iuran bulanan BPJS Kesehatan. Sehingga, masyarakat nantinya akan berbondong-bondong mengumpulkan sampah untuk menambah penghasilannya sekaligus pembayaran iuran bulanan kepesertaan BPJS Kesehatan-nya.
“Jadi hotel memberikan sampah itu ke masyarakat, masyarakat langsung dijemput oleh bank sampah. Nanti didata masyarakat yang ngumpul ini. Nah, bulanan BPJS mereka ini akan dibayarkan oleh bank sampah. Jadi masyarakat aktif ngumpulin sampah,” ujarnya.
Hal serupa juga dikatakan Kepala Cabang BPJS Kesehatan Balikpapan, Muhammad Fakhriza. Dia mengungkapkan, sampah tersebut nantinya bisa digunakan untuk membayarkan iuran bulanan kepesertaan BPJS Kesehatan warga. Untuk itu, pihaknya saat ini tengah melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan, hotel, dan restoran mengenai kerja sama ini.
“Pembayarannya menggunakan sampah. Masyarakat pun kalau mau, sampahnya bisa dibayar. Tapi hotel atau mal kan sampahnya lebih banyak, jadi nanti sampah itu dikumpulkan dan bisa bayar iuran BPJS-nya,” katanya usai kegiatan buka puasa bersama di Hotel Grand Tjokro, Senin (5/6) lalu.
Bahkan, bagi mereka yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, pihaknya akan membantu mempermudah pendaftaran kepesertaan. Faskes yang didapatkan bagi para warga yang belum memiliki kartu BPJS Kesehatan tersebut akan didaftarkan di kelas tiga. Hal ini juga menyesuaikan dari hasil sampah yang mereka kumpulkan.
“Artinya, tidak menutup kemungkinan juga bagi rumah tangga yang mau sampahnya buat bayar iuran. Jadi lapor aja ke bank sampah, nanti dari bank sampah hasilnya itu diserahkan untuk dibayarkan ke iuran BPJS Kesehatan-nya,” pungkasnya.
Sumber balikpapan.prokal.co