PMR (Palang Merah Remaja) adalah sebuah organisasi atau wadah pengembangan diri siswa dalam bidang kesehatan di sekolah.
Ruang lingkup materi yang dipelajari dalam PMR seperti sejarah kepalangmerahan, kepemimpinan, pertolongan pertama, Promkes (Promosi Kesehatan), RSPS (Remaja Sehat Peduli Sesama), Siaga Bencana, Kesja (Kesehatan Remaja), dan Donor Darah.
Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting bagi manusia. Bila kesehatan terganggu, otomatis kondisi kekebalan tubuh akan menurun dan rentan terserang penyakit. Bila telah terserang penyakit, maka kegiatan sehari-hari akan terganggu. Apalagi di usia pelajar, bila sudah jatuh sakit, kegiatan pembelajaran akan terganggu bahkan ketinggalan pelajaran.
Di sini, peran PMR sangatlah penting di lingkungan sekolah. Sebab PMR adalah Agen Kesehatan di sekolah yang berperan sebagai “Peer Education” dan pemerhati kesehatan lingkungan sekolah, kesehatan remaja, pertolongan pertama serta promosi kesehatan pada remaja.
Seperti yang dilakukan Deni Frayoga, S.KM, seorang Founder atau pendiri program THST (Tasikmalaya Health School for Teenager). THST merupakan sebuah program yang digagas oleh Deni yang sifatnya lebih mengedepankan promosi kesehatan pada pelajar remaja di Tasikmalaya.
Tujuan dari program THST ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan di sekolah, khususnya kesehatan pada remaja. Kader THST ini ialah anggota PMR SMAN 6 Tasikmalaya dan telah dimulai dari angkatan pertama PMR, yaitu oleh Ahmad Yudi S saat menjadi pengurus PMR SMAN 6 Tasikmalaya tahun 2015, dan sampai sekarang masih berjalan.
Program THST yang digagas oleh Deni sendiri berdiri pada tanggal 5 September 2015 yang bergerak di bidang peningkatan derajat kesehatan pada remaja di Tasikmalaya. Kader THST sendiri yaitu dari anggota PMR SMA/SMK yang ada di Tasikmalaya. Kader pertama THST sudah dicanangkan kepada PMR SMAN 6 Tasikmalaya yang di mulai untuk pertama kalinya di bulan September 2015. Program THST ini akan segera meluas gerakannya ke seluruh Kota Tasikmalaya, khususnya SMA/SMK yang ada di Kota Tasikmalaya.
Deni menjelaskan latar belakang didirikannya THST ini karena prihatin dan inisiatif dengan kebiasaan buruk pelajar remaja di Kota Tasikmalaya yang berdampak pada kondisi kesehatan remaja yang rentan terserang berbagai penyakit.
“Melihat permasalahan kesehatan pada pelajar remaja yang ada di Tasikmalaya meliputi masalah penyakit menular dan tidak menular pada remaja, masalah gizi, dan juga masalah kesehatan reproduksi remaja. Itu yang menjadi masalah utama kesehatan remaja yang ada di Tasikmalaya. Dengan didirikannya program THST ini berharap kedepannya bisa menjadi komunitas di kalangan pelajar remaja dalam mencegah masalah kesehatan pada remaja”, ungkapnya.
Deni juga menjelaskan tujuan dibentuknya program THST ini adalah untuk meningkatkan edukasi pada remaja melalui sistem “Peer Education” atau pendidik teman sebaya melalui pembinaan kader kesehatan remaja di THST yang target pembinaanya remaja SMA/SMK dan SMP/MTs di Kota Tasikmalaya.
Program Kerja THST ini adalah pembinaan KKR (Kader Kesehatan Remaja), branding melalui media seperti media yang digunakan untuk pembinaan KKR. Ruang lingkup THST meliputi penyakit menular dan tidak menular, gizi, kesehatan reproduksi remaja, promosi kesehatan remaja, dan aspek kesehatan lingkungan sekolah.
“Manfaat para remaja khususnya anggota PMR yang mengikuti program THST ini tentu menjadi sebuah “Pengkayaan” knowledge dan skill, bahwa skill mereka tidak hanya di bidang kepalangmerahan saja, tetapi juga ilmu kesehatan yang tidak diajarkan di kepalangmerahan. Mereka juga para anggota PMR yang bergabung di THST ini akan mendapat pembinaan dan pelatihan seputar knowledge dan skill di bidang ilmu kesehatan”, jelas Deni menjelaskan manfaat bagi remaja yang bergabung di program THST.
Pada hari sabtu, 2 Desember 2017, Deni Frayoga dan Saya (Ahmad Yudi S) di undang PMR untuk menghadiri acara PMR di SMAN 6 Tasikmalaya. Perjalanan kami tempuh mulai dari lereng Gunung Galunggung menuju SMAN 6 Tasikmalaya di Kota Tasikmalaya. Waktu yang di tempuh adalah 1 jam dengan menggunakan sepeda motor. Beberapa jam kemudian, kami berdua sampai di SMAN 6 Tasikmalaya.
Sambutan yang sangat hangat dari adik-adik PMR SMAN 6 Tasikmalaya membuat rasa lelah kami berdua seakan menghilang. Nurazijah, Ketua PMR SMAN 6 Tasikmalaya periode 2016-2017, menyapa kami dengan keceriaannya. Kado yang spesial bagi kami berdua, alumni dan senior PMR SMAN 6 Tasikmalaya bisa bertemu dan bersapa ria dengan seluruh anggota PMR SMAN 6 Tasikmalaya, apalagi kejutan tumpeng dari adik-adik PMR untuk merayakan HUT THST yang ke-2 meskipun hari jadi THST telah lewat beberapa bulan yang lalu.
Sebelum mengeksekusi si tumpeng, kami semua foto bersama terlebih dahulu agar momen istimewa ini tidak hengkang begitu saja. Setelah sesi foto selesai, kami langsung berbaris untuk mengeksekusi si tumpeng agar perut kami yang telah lama memberontak segera dikabulkan permintaanya.
Keceriaan dan canda tawa terlihat di wajah para ‘Peer Education’ sambil menyantap hidangannya masing-masing. Kegiatan ngaliweut (makan bersama) ini merupakan adat kebiasaan di PMR SMAN 6 Tasikmalaya setiap sebulan atau 2 bulan sekali untuk menghilangkan kejenuhan dan tentunya memperkuat kekeluargaan PMR SMAN 6 Tasikmalaya.
Setelah acara ngaliweut (makan bersama) selesai, Saya dan Kang Deni bersama seluruh anggota PMR SMAN 6 Tasikmalaya berkumpul di satu ruangan untuk berbagi pengalaman dan pendapat seputar prospek THST kedepannya. Banyak pendapat dari anggota PMR SMAN 6 Tasikmalaya untuk THST kedepannya.
Adapun rencana proker THST kedepannya yang akan dilaksanakan oleh kader THST atau anggota PMR SMAN 6 Tasikmalaya diantaranya pembinaan kesehatan remaja di SMP/MTs di lingkungan sekitar yang tak jauh jaraknya dari SMAN 6 Tasikmalaya, salah satunya PMR SMPN 13 Tasikmalaya. Tugas daripada Kader THST sendiri yaitu memberikan pembinaan dan mentoring para remaja SMP/MTs dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan di sekolah dan mencegah kebiasaan buruk pada remaja yang berdampak pada terganggunya kondisi kesehatan remaja.
“Kesehatan adalah Investasi utama Bangsa. Remaja yang sehat merupakan generasi penerus Bangsa yang kuat”
Tasikmalaya, 2 Desember 2017
Penulis
Ahmad Yudi S