Anak usia sekolah merupakan waktu yang tepat untuk membangun kebiasaan makan sehat. Mereka harus mendapatkan edukasi tentang makanan yang aman dan sehat. Pembentukan pola makan sehat di usia dini sangat dipengaruhi oleh peran orang tua dan lingkungan sekitarnya. Kurangnya pengawasan orangtua dan guru terhadap berbagai jajan sekolah yang dikonsumsi anak dapat meningkatkan resiko keracunan, diare, flu, obesitas, bahkan diabetes.
Anak sekolah cenderung memiliki kebiasaan jajan yang tinggi sehingga kondisi jajan sekolah harus diperhatikan higienitas dan keamanan pangan dari produk olahannya. Berdasarkan laporan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), pencemaran tertinggi pada jajan sekolah berasal dari mikroba. Pencemaran ini disebabkan oleh kondisi bahan baku yang kurang baik dan proses pengolahan jajan yang tidak higienis. Selain itu, terdapat bahan tambahan yang kurang aman pada jajan sekolah, seperti pewarna, pemanis, dan pengawet buatan yang tidak sesuai penggunaanya.
Terjadinya masalah tersebut disebabkan karena para pedagang mengabaikan keamanan pangan dan ketidaktauan anak sekolah terhadap bahaya jajan yang dikonsumsi. Apablia masalah ini dibiarkan terus menerus maka akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan anak sekolah. Oleh karena itu, untuk mewujudkan keamanan pangan di sekolah perlu dukungan dan tindakan dari berbagai pihak meliputi kepala sekolah, guru, pedagang jajan, peserta didik, dan orang tua.
Tips Memilih Jajan Sehat Anak Sekolah:
- Memilih Jajan yang Bersih dan Telah Dimasak dengan Matang
Jajan yang bersih dan dimasak matang dapat mengurangi risiko kontaminasi mikroba sehingga lebih aman untuk dikonsumsi.
- Hindari Jajan yang Memiliki Warna Mencolok dan Rasa Terlalu Kuat
Jajan dengan ciri tersebut umumnya memiliki kadar pewarna dan pengawet yang cukup tinggi. Dapat menyebabkan dampak kesehatan jangka pendek seperti radang tenggorokan dan diare, sedangkan dampak jangka panjangnya dapat memicu kanker, merusak kerja ginjal, hingga kerusakan hati.
- Membatasi Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Makanan Ringan
Makanan cepat saji dan makanan ringan seperti burger, kentang goreng, ayam goreng tepung, dan snack kemasan pada umunya memiliki kadar garam dan lemak yang tinggi namun rendah serat. Konsumsi kedua jenis makanan ini dapat memicu sembelit dan obesitas pada anak.
- Memperbanyak Makanan yang Tinggi Serat dan Tinggi Protein
Konsumsi makanan tinggi serat dan protein memiliki banyak manfaat untuk kesehatan anak, seperti membantu menjaga sistem pencernaan, mengatur gula darah, menjaga kesehatan jantung, memperbaiki jaringan tubuh, serta meningkatkan stabilitas energi dalam belajar. Dalam hal ini, orang tua dapat memberikan bekal sehat agar kebutuhan serat dan protein untuk anak terpenuhi.
- Cukupi Kebutuhan Air dengan Minum Air Putih
Anak sekolah membutuhkan cairan yang cukup untuk menjaga hidrasi, sehingga fungsi tubuh dapat bekerja optimal. Apabila anak mengalami dehidrasi maka akan mempengaruhi konsentrasi dalam belajar.
Kebiasaan makan yang buruk dan konsumsi jajan dengan kandungan gula tambahan yang berlebih pada anak-anak dapat meningkatkan risiko obesitas hingga diabetes. Kejadian diabetes anak mengalami kenaikan 70 kali lipat pada Januari 2023 jika dibandingkan tahun 2010. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), prevalensi diabetes anak di Indonesia pada Januari tahun 2023 sebesar 2 kasus per 100.000 anak atau 1.645 anak menderita diabetes.
Jika hal tersebut terus dibiarkan maka dapat meningkatkan angka kesakitan pada tahun kedepannya sehingga tingkat produktivitas negara menurun. Mengingat dampak buruk yang dapat ditimbulkan dari diabetes, maka upaya pencegahan dapat dilakukan melalui edukasi tentang pola makan sehat dan pentingnya aktivitas fisik, serta rutin memantau kesehatan pada anak-anak.
Sumber:
- Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah. (2017, Oktober 30). Retrieved from Universitas Gadjah Mada: https://kanalpengetahuan.tp.ugm.ac.id/menara-ilmu/2017/591-keamanan-pangan-jajanan-anak-sekolah.html
- Memilih Jajanan Anak Sekolah Aman dan Sehat, Ini Tips Dari Pakar Gizi UNISA Yogyakarta. (2023, Januari 9). Retrieved from Universitas Aisyiyah Yogyakarta : https://lldikti5.kemdikbud.go.id/home/detailpost/memilih-jajanan-anak-sekolah-aman-dan-sehat-ini-tips-dari-pakar-gizi-unisa-yogyakarta
- Santoso, L. A. (2020). Tips Memilih Snack Sehat Anak Usia Sekolah. Retrieved from Primaku: https://primaku.com/mpasi-nutrisi/tips-memilih-snack-sehat-anak-usia-sekolah
- Waspada Diabetes pada Anak dan Remaja. Retrieved from Kementrian Kesehatan RI: https://lms.kemkes.go.id/courses/82f40068-2362-4a07-82a6-065246099acd
Artikel Edukasi ini telah direview oleh:
Sri Nurjanah, S.K.M.
Staf Promkes Puskesmas Rajapolah
Puskesmas Rajapolah
Jl. Raya Rajapolah, Rajapolah, Kec. Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat 46155