Upayakan Kesehatan Lingkungan, Warga Kp. Cisaro Lakukan Fogging Untuk Cegah DBD

Perubahan iklim merupakan situasi alamiah yang biasa terjadi setiap tahunnya. Adanya perubahan alam tentu sedikit banyak akan berpengaruh terhadap kondisi lingkungan dan masyarakat. Perubahan iklim meliputi beberapa faktor utama diantaranya perubahan curah hujan, suhu, kelembapan,angin, penguapan dan tutupan awan. Di masyarakat kita perubahan iklim sangat erat kaitannya dengan kemunculan beberapa penyakit, salah satunya Demam Berdarah Dangue (DBD).

Peningkatan curah hujan menimbulkan adanya genangan yang disukai nyamuk sebagai tempat tinggal dan tempat berkembang biak. Berdasarkan habitat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti biasa dapat berkembang di berbagai tempat diantaranya pada

  1. Tempat Penampungan Air (TPA) seperti pada drum, tangki, tepayan, bak mandi atau wc.
  2. Tempat penampungan air yang tidak dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti pada kaleng, ban, kaleng, botol plastik bekas, vas bunga, talang air tersumbat dan lain sebagainya.
  3. Tempat penampungan alamiah seperti pada lubang pohon, tepurung kelapa, potongan bambu dan lain sebagainya.

Selain itu nyamuk aides aegypti juga menyukai lingkungan lembab dan gelap seperti pada pakaian yang basah.

    Dengan demikian mengontrol kebersihan lingkungan sangat penting dalam pencegahan DBD karena dapat menekan meningkatnya lingkungan potensial nyamuk berkembang biak. Nyamuk Aedes Aegypti dapat berkembang biak selama 5 fase bertelur setelah menghisap darah dengan menghasilkan rata-rata 100-200 telur pada setiap fase. Pada fase bertelur, induk nyamuk tidak akan meletakkan telur-telurnya hanya pada satu tempat melainkan menyebarkannya pada berbagai tempat biasanya dapat menempel pada dinding penampungan air meskipun dalam kondisi kering. Telur tersebut dapat bertahan hidup hingga setahun lamanya dan akan menetas ketika telur mengenai air.

    Pada Kamis 1 Agustus 2024 telah dilakukan kegiatan Fogging di semua wilayah Kp. Cisaro Desa Cipakat Kec. Singaparna Kabupaten Tasikmalaya yang bertujuan untuk mengantisipasi dan mengatasi adanya kasus demam berdarah. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh PKM Tinewati dan Dinkes Kabupaten Tasikmalaya bersama-sama dengan warga Kp. Cisaro. Kegiatan fogging berlangsung kurang lebih selama 3 jam mulai dari pukul 08.00 – 11.00 WIB. Kegiatan fogging diikuti dengan antusiasme seluruh warga. Selain melakukan fogging, sebelumnya warga juga telah melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) bersama.

    Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) adalah suatu gerakan dalam upaya menjaga kebersihan dengan melakukan 3M Plus yaitu Menguras, Menutup dan Memanfaatkan kembali. Penerapan 3M menjadi pilihan yang sesuai untuk mencegah terbentuknya habitat perkembang biakan nyamuk. Masyarakat dapat melakukan tindakan menguras tempat-tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air, Menutup rapat tempat yang memiliki genangan atau penampungan air dan memanfaatkan barang atau mendaur ulang barang yang masih dapat digunakan karena adanya potensi barang bekas menjadi sarang nyamuk. Selain itu tambahan kegiatan plus pada 3M plus terdiri dari penggunaan bubuk larvasida pada tempat penampungan air, menggunakan obat atau lotion anti nyamuk, menggunakan klambu saat tidur, memeliara ikan pemakan jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah agar tidak gelap dan lembap serta menghindari kebiasaan menggantung pakaian kotor atau basah di dalam rumah.

    Dengan terselenggaranya kegiatan fogging di lingkungan Kp. Cisaro Desa Cipakat Kec. Singaparna Kabupaten Tasikmalaya diharapakan warga sehat dan tetap selalu waspada dan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.

    Referensi:

    https://cdn.who.int/media/docs/default-source/climate-change/5_strategi-global-untuk-kesehatan-lingkungan—pi.pdf?sfvrsn=79554e9_3

    Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

    https://dinkes.ntbprov.go.id/artikel/mengenal-nyamuk-penular-demam-berdarah/

    https://enesis.com/id/artikel/siklus-hidup-nyamuk-aedes-aegypti/

    Yuk Share Postingan Ini:
    by.umiafifah
    by.umiafifah
    Articles: 8

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *