Usus Buntu Itu Berat, Kamu Nggak Akan Kuat, Jaga Kesehatan Aja!

Penyakit Usus buntu (Appendicitis) adalah peradangan atau pembengkakan apendiks. Usus Buntu Itu Berat, Kamu Nggak Akan Kuat, Jaga Kesehatan Aja!

Apa Sih Penyakit Usus Buntu?

Penyakit Usus buntu (Appendicitis) adalah peradangan atau pembengkakan apendiks. Usus Buntu adalah organ berbentuk kantong kecil dan tipis berukuran 5-10 cm yang terhubung pada usus besar. Hingga saat ini alasan kenapa kita memiliki usus buntu masih belum di ketahui.

apa itu usus buntu

Pengangkatannya pun tidak memengaruhi kondisi kesehatan namun penyakit usus buntu atau apendisitis berpotensi memicu komplikasi yang serius.

Apendisitis merupakan penyakit umum yang bisa menyerang siapa saja. Tetapi, kalangan muda yang berusia 10-30 tahun adalah kelompok orang yang paling sering mengalami kondisi ini.

 Gejala-gejala Penyakit Usus Buntu

Gejala utama pada penyakit usus buntu adalah sakit perut. Rasa sakit juga akan bertambah parah ketika terjadi penekanana pada bagian perut tersebut. Beberapa gejala lain yang dapat menyertai sakit perut itu antara lain:

  • Kehilangan nafsu makan
  • Perut kembung
  • Tidak bisa buang gas
  • Mual dan muntah
  • Konstipasi atau diare
  • Demam

Dokter biasanya akan menanyakan gejala-gejala sebelum mengadakan pemeriksaan lebih lanjut berupa Pemeriksaan fisik, Tes darah, Tes urine, CT Scan atau USG dan Pemeriksaan organ intim dan tes kehamilan bagi wanita yang menopause.

Langkah pengobatan utama untuk penyakit usus buntu adalah melalui prosedur operasipengangkatan usus buntu, menjalani operasi usus buntu jauh lebih aman daripada menunggu hasil konfirmasi adanya peradangan usus buntu. Makin lama menunggu,risiko pecahnya usus buntu akan makin meningkat. Pasien biasanya akan diizinkan pulang setelah beberapa hari atau bahkan 24 jam.

Dan proses operasi ini biasanya membutuhkan masa pemulihan selama satu minggu sebelum pasien diizinkan pulang. Pasien biasanya dapat kembali beraktivitas secara normal dalam 2-3 minggu. Tapi aktivitas berat disarankan untuk dihindari selama 1-2 bulan setelah operasi.

Itulah yang sedang saya alami saat ini, 2 minggu tidak masuk kuliah dan tugas maupun urusan organisasi menumpuk. Jadi betapa pentingnya menjaga kesehatan dan pola makan yang teratur.

Hari itu, Sabtu 03 Maret 2018 sakit itu menyerang. Pagi itu dengan rutinitas seperti biasa setiap paginya setelah kegiatan pondok selesai maka saatnya bersiap-siap untuk kegiatan Kepanduan.

Namun pagi itu ada hal yang berbeda ada hal yang lain yang terjadi di perut saya. Tepat jam 06.23 pagi, saat makanan telah datang di pondok, rasa sakit itu mulai muncul.

Awalnya saya berfikir itu hanya desminor atau karena Maag jadi saya hanya mengoleskan perut saya dengan balsem. Sambil berbaring saya menunggu sakitnya reda lalu pindah posisi dengan duduk namun yang terjadi sakitnya makin menjadi-jadi. Sampai akhirnya saya makan dan minum obat lalu minum air gula dan kompres perut saya dengan air hangat. Tapi yang terjadi sakitnya makin parah. Akhirnya Ustadzah, Musrifah dan teman kamar saya berniat untuk membawa saya ke Rumah Sakit.

Tidak tanggung-tanggung lagi saya yang dalam kondisi tersebut merasakan sakit yang luar biasa dan tidak kuat untuk berdiri di angkat menggunakan tandu dan untuk pertama kalinya. Saya naik AMBULANCE! Tragis!

Sampai di Rumah Sakit Rajawali Citra saya diberikan penanganan, ternyata di situ Maag saya kambuh. Setelah diberikan suntikan sakit itu mulai hilang tapi tidak di perut saya sebelah kanan bagian bawah. Dokter pun mengambil tindakan untuk mengambil sampel darah dan urine saya.

Leukosit saya naik 17.000 dan ada bakteri di Urine saya. Wahhhhh! Setelah beberapa menit kemudian Dokter datang dan memberi tahu bahwa ada kemungkinan saya mengalami Appendisitis atau Infeksi Saluran Kemih jadi Dokter menyarankan untuk melakukan USG (ULTRASONOGRAPHY). Saya belum nikah apalagi hamil, tapi udah duluan masuk keruangan itu.

Ila Sakit Usus Buntu

Sakit yang saya sendiri baru tahu kalau itu terjadi dalam diri saya, positif Usus Buntu. Yap! Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, jarum infus itu masuk lagi jarum suntik itu masuk lagi.

Pagi itu hari Minggu, operasi pun dilakukan, nggak butuh waktu lama bagi Dokter Shinta untuk melakukan bedah di perut saya. Usus itu pun keluar. Alhamdulillah.

Sekali lagi jaga kesehatan, semoga tulisan ini bermanfaat, salam sehat!

Yuk Share Postingan Ini:
Nur Fadhillah
Nur Fadhillah

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
STIKes Surya Global Yogyakarta

Articles: 3

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *