Vaksinasi dan Skrining: Kunci Utama untuk Pencegahan Kanker Serviks

kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling umum di kalangan wanita. Kunci utama pencegahan kenker serviks....

Secara global kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling umum di kalangan wanita dan merupakan penyebab kematian utama akibat kanker di negara berkembang. Kanker serviks diakibatkan oleh infeksi Human papillomavirus (HPV) dengan tipe HPV 16 dan 18 yang paling berisiko menyebabkan kematian.

Berdasarkan data epidemiologi, kanker serviks menyumbang sekitar 13% dari total kematian di seluruh dunia. Berdasarkan data statistik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2022 insiden penyakit kanker serviks di Indonesia mencapai 23,31 per 100.000 penduduk, dengan kematian mencapai 12,22.

Kunci utama pencegahan kanker serviks yaitu dengan melakukan vaksinasi dan skrining secara rutin. Vaksin HPV dapat diberikan pada perempuan dan laki-laki mulai usia 9 tahun. Terdapat beberapa jenis vaksin HPV, yaitu vaksin bivalen, quadrivalent, dan 9-valent yang semuanya terbukti efektif dalam mencegah infeksi HPV yang berisiko tinggi.

Sementara itu, skrining secara dini adalah metode penting untuk mencegah terjadinya penyakit ini. Secara umum, metode skrining yang digunakan adalah sebagai berikut:

  1. Metode konvensional yang dapat mendeteksi perubahan sel serviks sebelum berkembang menjadi kanker.
  2. Tes HPV yang bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan virus HPV dalam sel serviks. Tes ini memiliki sensivitas dan spesifisitas yang tinggi, dan dapat dilakukan bersamaan dengan Pap smear.
  3. Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) yang merupakan metode termurah dan mudah diakses, meskipun keakuratannya masih dalam tahap perbaikan.

Edukasi mengenai pentingnya vaksinasi HPV dan skrining rutin dapat mengurangi insidensi dan mortalitas akibat penyakit ini. Selain itu diperlukan kebijakan kesehatan yang memadai dan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan bagi semua wanita juga diperlukan untuk mencegah kanker serviks dan meningkatkan derajat kesehatan wanita.

Sumber:

Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2023). HPV Vaccine Information for Clinicians. Tersedia di: https://www.cdc.gov/hpv/hcp/vaccine.html

Guida, F., Kidman, R., Ferlay, J., Ferlay, J., Schuz, J., Soerjomataran, I., Kithaka, B., Ginsburg,   O., Vega, R. B. M., Galukande, M., Parhan, G., Vaccarella, S., Canfell, K., Ilbawi, A. M., Anderson, B. O., Bray, F., Dos-santos-silva, I. & McCormack, V. (2022). Global and regional estimates of orphans attributed to maternal cancer mortality in 2020. Nat Med 28, 2563–2572. https://doi.org/10.1038/s41591-022-02109-2

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2023). Pedoman Vaksinasi HPV dan Skrining Kanker Serviks. Tersedia di: https://www.kemkes.go.id/id/home

World Health Organization. (2023). Cervical Cancer. Tersedia di: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cervical-cancer

World Health Organization. (2022). Cancer Today. Tersedia di: https://gco.iarc.who.int/media/globocan/factsheets/cancers/23-cervix-uteri-fact-sheet.pdf

Artikel ini telah di review oleh:

Gin Gin Agus Ginandjar, S.KM
Tenaga PROMKES Puskesmas Sukaresik

UPTD Puskesmas Sukaresik Jalan Raya Ciawi-Panumbangan RT 001 RW 002 Email: puskesmas.sukaresik40@gmail.com Sukaratu Sukaresik Tasikmalaya-Kode Pos 46159 Telp. 081312639144

Yuk Share Postingan Ini:
tianiganitrirahma
tianiganitrirahma
Articles: 15

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *