Apa Itu Campak?
Campak merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan dapat mengakibatkan kematian. Kematian pada campak sebagian sebagian besar disebabkan oleh komplikasi diantaranya diare, pneumonia dan ensefalitis. Indonesia merupakan 10 negara dengan jumlah kasus campak terbesar didunia.
Penyakit campak dikenal juga sebagai morbili atau measles, merupakan penyakit menular disebabkan oleh Morbilivirus yang merupakan virus RNA. Campak akan menyerang hamper 100% anak yang tidak kebal terhadap virus tersebut. Manusia diperkirakan satu-satunya reservoir, walaupun monyet dapat terinfeksi tetapi tidak berperan dalam penyebaran.
Pada tahun 1980 sebelum imunisasi campak dilakukan secara global diperkirakan lebih dari 20 juta orang terkena penyakit campak dan 2,6 juta kematian setiap tahun yang sebagian besar anak-anak dibawah usia lima tahun. Sejak tahun 2000, lebih dari satu miliar anak di Negara-negara beresiko tinggi telah mendapatkan imunisasi campak,sehingga pada tahun 2013 kematian akibat campak global telah mengalami penurunan sebesar 75%.
Penyebab Campak
Campak disebabkan oleh virus rubeola. Penyakit ini menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang mengidap virus tersebut atau melalui melalui percikan ludah penderita pada saat batuk, bersin dan bicara. Virus campak diklasifikasikan sebagai anggota genus Morbillivirus dalam keluarga Paramyxoviridae.
Virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut, hidung, atau mata. Sesampainya di sana, kemungkinan besar ia memasuki paru-paru, lalu menginfeksi sel kekebalan. Sel-sel ini berpindah ke kelenjar getah bening, tempat virus berpindah ke sel lain kemudian menyebar ke seluruh tubuh, melepaskan partikel virus ke dalam darah.
Ketika darah mengalir ke seluruh tubuh, ia membawa virus ke berbagai organ tubuh, termasuk hati, kulit, sistem saraf pusat, dan limpa. Di kulit, virus campak menyebabkan peradangan pada pembuluh kapiler. Hal ini menimbulkan ciri khas ruam campak.

Gejala Campak
Gejala awal infeksi campak biasanya berupa batuk berdahak, pilek, demam tinggi dan mata merah. Anak-anak mungkin juga memiliki bintik-bintik koplik (bintik-bintik merah kecil dengan pusat biru-putih) di dalam mulut sebelum ruam dimulai. Ruam kemudian akan muncul 3–5 hari setelah gejala awal dimulai. Urutan kemunculan bercak ini dari belakang telinga, sekitar kepala, kemudian ke leher. Pada akhirnya, ruam akan menyebar ke seluruh tubuh.
Berikut ini merupakan gejala-gejalanya, yaitu:
- Mata merah dan sensitive terhadap cahaya
- Menyerupai gejala pilek seperti batuk kering, hidung beringus dan sakit tenggorokan
- Lemah dan letih
- Demam tinggi
- Sakit dan nyeri
- Tidak semangat dan kehilangan selera makan
- Diare atau muntah-muntah
Komplikasi apabila tidak segera ditangani
- Diare
- Radang paru
- Radang otak
- Kebutaan
- Gizi buruk
- Bahkan kematian
Cara Pencegahan Campak
- Imunisasi campak sesuai jadwal pada usia 9 bulan dan 18 bulan serta usia sekolah kelas 1 SD/sederajat.
- Makan makanan yang bergizi
- Pemberian vitamin A pada anak dengan gejala Campak
- Jauhkan penderita dari ibu hamil

Segeralah hubungi dan periksakan ke petugas kesehatan setempat Jika menemukan gejala gejala yang telah dijelaskan diatas
Artikel edukasi Waspada Campak Sebabkan Penyakit Pada Anak ini sudah di review oleh :
Nita Nur Arifin, S.K.M
Programer Promkes Puskesmas Gunungtanjung
Puskesmas Gunungtanjung
Alamat : Jl. Raya Gunungtanjung NO 17 Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya 46496
Telp (0265)2390045
Email : pkmgunungtanjung@yahoo.com
Instagram : @puskesmasgunungtanjung