Puskesmas Bambalamotu yang awalnya bernama Puskesmas Randomayang, tahun 2018 ini akan dilakukan penilaian akreditasi puskesmas.
Penilaian akreditasi merupakan ajang mawas diri sudah sampai mana mutu pelayanan puskesmas baik pada admen, upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKM) dan upayakesehatan perorangan (UKP).
Puskesmas Bambalamotu dalam rangka mempersiapkan akreditasi, sudah memulai aksi sejak tahun 2017. Aksi-aksi tersebut diantaranya membentuk pokja akreditasi, pelatihan penyusunan dokumen akreditasi puskesmas bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasangkayu, melakukan bedah EP dan penggalangan komitmen lintas sektor pada lokakarya mini lintas sektor akhir tahun 2017. Hal ini dilakukan lebih awal agar di tahun 2018 fokus pada pemenuhan dokumen dan implementasi serta pendampingan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pasangkayu.
Awal tahun 2018 semua pokja bergerak memenuhi kebutuhan dokumen, dan mulai implementasi. Di awal tahun 2018 ini juga Puskesmas Bambalamotu melakukan pembenahan secara fisik melalui penataan ruangan disesuikan dengan Permenkes 75 tahun 2014 tentang Puskesmas.
Selain pembenahan secara internal juga, Puskesmas Bambalamotu melakukan pembenahan eksternal dengan membuat penjadwalaan lokakarya mini lintas sektor sesuai regulasi yaitu 4 kali dalam setahun yang menyesuaikan dengan jadwal musrembang. Agenda-agenda dalam lokakarya mini lintas sektor disesuiakan dengan Permenkes nomor 75 tahun 2014.
Kepala Puskesmas Bambalamotu, Ibu Hasna, SKM, selalu menekankan kepada stafnya bahwa akreditasi Puskesmas bukan sekedar pemenuhan dokumen dan pembenahan fisik saja, tapi perencanaan, implementasi, serta monitoring da nevaluasi yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Membiasakan yang benar (sesuai dengan prosedur), selalu mencatat apa yang dikerjakan dan mengerjakan apa yang dicatat, sebagaimana siklus PDCA.
Arahan-arahan mengenai pelaksanaan Puskesmas baik untuk admen, UKM dan UKP selalu beliau komunikasikan baik secara formal maupun non formal. Hal ini dijawab oleh Tim akreditasi Puskesmas yang diketuai oleh Ibu Yusri Saeni, Amd.Keb melalui kegiatan-kegiatan. Pokja Admen yang diketuai oleh Ibu Lisda, S.Kep, Ns bekerja maraton dalam pemenuhan dokumen karena memang admen merupakan akar bagiUKM dan UKP. Begitu juga dengan Pokja UKM yang diketuai oleh Ibu Nani Afriani, SKM tetap memenuhi semua dokumen dan terus berbenah dalam implementasi meskipun beban kerja UKM cukup tinggi dan banyak turun lapangan. Pokja UKP yang diketuai oleh drg.Irmawaty, sangat rajin melakukan pembenahan secara dokumen dan penataan ruangan-ruangan medis.
Banyak yang menggantungkan harapan Puskesmas ini terakreditasi secara paripurna. Namun semua itu tergantung kerja keras baik staf Puskesmas maupun lintas sektor dan dinas kesehatan dalam proses pendampingan.
Seluruh staf Puskesmas Bambalamotu menyadari bahwa hasil akreditasi adalah bonus, sedangkan tugas utama adalah terus melakukan pelayanan dengan baik, terus memperbaiki mutu pelayanan dan membiasakan yang benar sesuai dengan aturan.