Yuk Kenalan Sama Serdadu Tano, Kader Kesehatan Yang Siap Berantas Rokok Pada Remaja

Kader-kader Serdadu Tano tersebut dilatih setiap bulan oleh Pencerah Nusantara dan Pembina PKPR Puskesmas Poto tano dengan materi yang sesuai dan hangat dikalangan remaja. Salah satunya adalah materi mengenai bahaya rokok yang menjadi tantangan tersendiri bagi kawula muda.

Pemuda dan rokok berkaitan dengan sangat erat, karena kita ketahui bersama anak muda merupakan mangsa pasar utama bagi industri rokok (rokok tembakau maupun elektrik).

Di zaman yang kian modern ini masih banyak anak muda yang beranggapan apabila tidak merokok maka tidak keren atau kalau ngumpul asiknya ngepul. Tentu saja pemikiran ini merupakan pemikiran yang tidak tepat.

Oleh karena itu dibutuhkan adanya penggerak-penggerak muda yang dapat menjadi contoh untuk teman usia sebayanya sehingga anggapan dan pemikiran tadi dapat diperbaiki.

Survey Indikator Kesehatan Nasional tahun 2016 menunjukkan bahwa angka remaja pria yang merokok mencapai 54,8% dan ada peningkatan perokok usia 15-19 tahun dari angka 12,7% di tahun 2001 menjadi 23,1% di tahun 2016.

Di Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat pada tahun 2016 dilakukan survey remaja oleh Pencerah Nusantara dengan jumlah responden 260 orang usia SMP dan SMA menunjukkan bahwa 60% nya terbiasa terpapar dengan lingkungan orang-orang yang merokok, seperti orang tua, guru, maupun teman sebaya.

Oleh karena angka-angka diatas maka Pencerah Nusantara Sumbawa Barat tergerak untuk menginisiasi terbentuknya Program Serdadu Tano yang merupakan gerakan kepemudaan yang bertujuan menyelenggarakan edukasi dan informasi mengenai fakta dan bahaya rokok serta isu-isu kesehatan remaja, mitos vs fakta usia remaja, dan meluruskan stigma-stigma tentang menjadi “keren” di usia remaja.

Serdadu Tano terdiri dari anak-anak SMP dan SMA yang dilatih sebagai kader kesehatan remaja binaan UPTD Puskesmas Poto Tano yang akan menjadi ujung tombak di sekolah dan masyarakat untuk memberantas rokok terutama sasarannya adalah pemuda/ teman sebaya.

Kader-kader Serdadu Tano tersebut dilatih setiap bulan oleh Pencerah Nusantara dan Pembina PKPR Puskesmas Poto tano dengan materi yang sesuai dan hangat dikalangan remaja. Salah satunya adalah materi mengenai bahaya rokok yang menjadi tantangan tersendiri bagi kawula muda.

Kader Serdadu Tano biasanya akan langsung mempraktekkan dan membagikan ilmu yang mereka dapat dari Puskesmas setiap seminggu sekali pada jam ekstrakulikuler atau jam IMTAQ (Iman dan taqwa) di sekolah masing-masing. Penyampaian materi ini dilakukan dengan cara dan gaya yang unik seperti dengan pembacaan pantun, pemutaran video/gambar menarik, atau dengan slide presentasi yang mengena bagi pendengarnya.

Hal ini dirasa membantu bagi remaja untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai bahaya rokok dan isu-isu kesehatan lainnya, karena ternyata setelah dilakukan survey sebesar 71,3% responden remaja mengatakan lebih senang dan terbuka bila menerima informasi dan sharing dari teman sebaya dari pada materi dan edukasi yang disampaikan dari orang yang lebih tua.

Oleh karena itu, gerakan-gerakan kepemudaan yang berasal, dari, dan untuk pemuda itu sendiri harus lebih digalakkan karena informasinya dianggap lebih melekat dan dapat diterima oleh pemuda.

Yuk Share Postingan Ini:
drg. Fatmasari Purba
drg. Fatmasari Purba

Puskesmas Rumbai
Pekanbaru - Riau

Articles: 6

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *