Edukasi bahaya rokok pada anak penting dilakukan. Anak mudah terpapar rokok karena minimnya pengetahuan. Perilaku merokok pada anak perlu perhatian khusus sebab jika tidak dicegah sejak dini, anak berisiko mengalami kecanduan dan berpotensi menderita penyakit serius seperti jantung dan kanker paru-paru yang menyumbang angka kematian tinggi akibat rokok.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa edukasi bahaya rokok dengan bermain menggunakan media puzzle. Jika edukasi sejak dini dilakukan secara terus menerus diharapkan dapat menanamkan perilaku menolak ajakan merokok pada anak-anak.
Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada bulan September 2025 di SD Negeri Inpres Kleublow Sentani, Kabupaten Jayapura. Anggota tim terdiri dari Ibu Fajrin Violita, SKM., MKM, Ibu Lisda Oktavia M. Pamangin, SKM., M.Kes dan Dr. Wahyuti, S.Sos., M.Kes dan dibantu beberapa mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Cenderawasih.
Karena sasaran kegiatan ini adalah anak usia sekolah dasar usia 8-10 tahun, maka model edukasi harus disusun secara menarik. Harapannya dengan media puzzle ini membuat suasana edukasi menjadi interaktif dan tidak membosankan.
Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan anak setelah bermain puzzle anti rokok dari 7,33 menjadi 8,46. Artinya proses edukasi menggunakan puzzle sebagai media ajar efektif dalam meningkatkan pengetahuan anak-anak.
Selama proses pengabdian para peserta sangat antusias menyusun potongan puzzle. Diakhir sesi, beberapa anak yang berhasil menjawab pertanyaan diberikan hadiah puzzle anti rokok tersebut.
