Puskesmas Kertawinangun melakukan kegiatan sosialisasi pemberian makanan tambahan pemulihan (PMTP) makanan lokal pada ibu hamil di Eretan Wetan, Kamis 18 Juli 2019, bertempat di aula Puskesmas Kertawinangun.
PMTP adalah pemberian makanan tambahan pemulihan yakni memberikan makan yang sesuai dengan selerah masyarakat setempat tanpa menyampingkan nilai gizinya. Biasanya PMTP berupa biskuit khusus ibu hamil.
Penyelenggara kegiatan ini kerjasama Dinas Kesehatan Indramayu dan Puskesmas Kertawinangun, dihadiri sebanyak 50 peserta ibu hamil dari berbagai desa di wilayah kerja Puskesmas.
Narasumber dr.Hj. Tuti Warnengsih selaku Kepala Puskesmas, Laily Noor Utami S.Gz selaku Petugas Gizi dan Juwanda SKM selaku narasumber dari Dinkes Indramayu. Materi yang disosialisasikan antara lain mengenai Stunting, ibu hamil KEK dan sosialisasi PMTP. Kegiatan ini sebagai upaya untuk mencegah stunting dan ibu hamil KEK.
Stunting (kerdil) adalah kondisi tinggi anak tidak sesuai dengan umurnya. hal ini akibat dari kurang gizi yang berulang-ulang terutama pada masa kehamilan, apalagi bagi ibu hamil yang mengalami kurang energi kronis (KEK) akan berpotensi anaknya stunting.
Alasan materi ini diberikan pada ibu hamil karena pengetahuan ibu hamil kurang akan stunting dan kurang energi kronis dan di wilayah kerja Puskesmas Kertawinangun ada dua desa menjadi lokus stunting yaitu Desa Eretan Wetan dan Desa Eretan Ilir. Desa Eretan Wetan menjadi daerah fokus pencegahan stunting Provinsi Jawa Barat.
Pada acara tersebut salah satu peserta pun bertanya, bagaimana supaya calon anaknya tidak stunting. dr.hj Tuti Warnengsih menjelaskan bahwa hal tersebut bisa dicegah dengan melakukan PHBS RT dan mengkonsumsi makanan/ lauk protein hewani seperti ikan, daging, dll.
Mantap…
Semangat terus kang sarip
Mantap juga buat promkes kerangkeng…
Iya kaya ibu neneng yang semangat terus