Percepatan penurunan stunting dilakukan dengan berbagai upaya salah satunya melalui pelaksanaan pilar ke 2 dari 5 pilar Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting yaitu Kampanye Nasional dan komunikasi perubahan perilaku. Tujuan kampanye adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman serta mendorong perubahan perilaku dalam mencegah stunting.
Kegiatan ini sudah dilakukan selama 4 tahun berturut turut di Kabupaten Bangka agar masyarakat sadar pentingnya mencegah stunting terutama pada sasaran 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan kampanye stunting pada tahun ke 4 ini dilaksanakan di desa lokus stunting baru di Kabupaten Bangka yaitu Desa Gunung Muda, Kecamatan Belinyu.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Bupati Bangka Syahbudin, SIP. Dalam sambutannya Wakil Bupati menyatakan bahwa meskipun di di kabupaten bangka prevalensi stunting sudah menurun dimana hasil survey Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019 prevalensi stunting pada balita sebesar 21% dan menurun menjadi 17.5% pada tahun 2021 hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) dan lebih rendah bila bila dibandingkan standard WHO (<20%).
Begitu juga dari hasil surveilans gizi melalui elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (eppgbm) prevalensi stunting balita di kabupaten bangka tahun 2020 turun dari 1.96% menjadi 1.68% pada tahun 2021, namun tetap diwaspadai desa lokus stunting yang meningkat trennya dengan tidak hentinya memberikan edukasi kepada masyarakat dalam pencegahan terjadinya stunting di masa seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK).
Kampanye Stunting dihadiri juga oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam pencegahan stunting terkait seperti Bappeda, Dinas Komunikasi, informatika dan Statistik, Dinas Pangan dan Pertanian, Dinas Sosial, Camat. Kepala Desa, BPBD, perwakilan Koramil, Polres dan perangkat desa serta tokoh masyarakat.
Kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan 3 M (Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir serta menjaga jarak), sasaran yang diundang mewakili masyarakat adalah kelompok 1.000 HPK, kader, PKK, KPM dan pendamping desa. Kampanye diisi dengan edukasi stunting berupa ceramah, diskusi dan kuis interaktif berhadiah serta pemberian makanan tambahan (PMT) penyuluhan bagi peserta.
Kepala Desa Gunung Muda Herwandi menyambut baik kegiatan kampanye Stunting di Desa Gunung Muda. Herwandi melaporkan bahwa Desa Gunung muda sudah melaksanakan upaya pencegahan stunting dengan memanfaatkan dana desa seperti kelas ibu hamil, kelas ibu balita, pemberian makanan tambahan di posyandu dan pelaksanaan pos pencegahan stunting 1.000 HPK desa Gunung Muda.
Selanjutnya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, dr. Then Suyanti, MM mengharapkan agar kegiatan kampanye stunting dan perubahan perilaku dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan melalui pengembangan pesan, pemilihan saluran komunikasi baik media dalam jaringan (daring) atau media sosial dan pengukuran dampak yang efektif, efisien dan tepat sasaran.
Untuk itu pemerintah Kabupaten Bangka berkomitmen memberi dukungan terhadap kegiatan kampanye stunting serta upaya percepatan penurunan stunting lainnya di Kabupaten Bangka menuju Kabupaten Bangka bebas stunting tahun 2024.
Penulis:
Desi Yanti, SKM, MKM
Subkoordinator Gizi Kabupaten Bangka