Kenali hipertensi, apa itu hipertensi? Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang menyebabkan angka kematian di dunia dan di Indonesia sangat tinggi. Namun, sering kali hipertensi tidak menunjukkan gejala apapun sehingga dikenal dengan istilah “silent killer“. Meski demikian, masih banyak mitos yang berkembang di masyarakat terkait hipertensi sehingga banyak yang mengabaikan gejalanya, menunda pengobatan, bahkan melakukan pengobatan yang tidak tepat. Maka dari itu, yuk, simak artikel ini untuk mengenal mitos dan fakta hipertensi.

1. Mengurangi Konsumsi Garam Dapur dapat Menurunkan Hipertensi
Pendapat ini merupakan mitos. Menurut Kementerian Kesehatan , mengurangi konsumsi gula tidak menjamin hipertensi akan turun karena banyak faktor yang mempengaruhi penyakit ini.
2. Hipertensi Bukan Penyakit Berbahaya
Tentu saja pendapat ini mitos karena hipertensi merupakan salah satu faktor penyebab komplikasi penyakit lain, seperti stroke dan serangan jantung. Hipertensi juga dapat menyebabkan kematian. Menurut data Riskesdas tahun 2018, hipertensi menyebabkan 600 ribu kematian pada masyarakat Indonesia setiap tahunnya.
3. Sayuran Hijau Menyebabkan Naiknya Hipertensi
Mitos. Hal ini karena sayuran hijau mengandung banyak magnesium dan kalium yang bermanfaat bagi elektrolit tubuh serta mengandung serat dan fitonutrien yang berfungsi menurunkan Kolesterol dan tekanan darah. Tekanan darah yang naik setelah mengonsumsi sayuran bisa disebabkan oleh kesalahan pengolahan makanan, seperti menambahkan bumbu penyedap yang berlebihan.
4. Penderita Hipertensi Tidak Boleh Mengonsumsi Daging Merah
Mitos. Penderita hipertensi boleh mengonsumsi daging merah, tetapi jangan berlebihan. Selain itu, konsumsi daging merah yang harus dihindari adalah yang diolah dengan menambahkan banyak garam, dibakar, diawetkan, dan daging kalengan.
5. Hipertensi Terjadi di Usia Muda
Pendapat ini adalah fakta. Data Riskesdas tahun 2018 menyebutkan bahwa angka hipertensi di usia muda mengalami peningkatan menjadi 13,2% dari 8,7% pada tahun 2013.
6. Hipertensi Terjadi Tanpa Gejala
Pernyataan ini adalah fakta. Hipertensi jarang menunjukkan gejala fisik sehingga diperlukan pemeriksaan tekanan darah untuk mengetahui kondisi hipertensi.
7. Stres dapat Memengaruhi Hipertensi
Pernyataan terakhir ini juga fakta karena kondisi pikiran berpengaruh dalam memicu kondisi tekanan darah tinggi. Orang-orang yang tidak mampu mengelola stres cenderung lebih mudah terkena hipertensi.

Setelah mengetahui fakta tentang hipertensi, penulis mengajak agar kita sama-sama menyebarkan informasi ini kepada orang-orang terdekat. Jangan lupa juga memeriksa tekanan darah secara rutin serta berperilaku hidup bersih dan sehat. Dengan begitu, kita bisa mencegah dan mengatasi hipertensi bersama-sama.
Artikel ini telah direview oleh:
Yuni Yuniar, S.KM
Programer Promkes UPTD Puskesmas Jatiwaras
UPTD Puskesmas Jatiwaras
Alamat: Jl. Raya Papayan-Cikatomas Desa Jatiwaras Tlp (+62)853-2068-3553, Kabupaten Tasikmalaya Kecamatan Jatiwaras, Jawa Barat 46185