Donor darah adalah kegiatan sukarela untuk menyumbangkan sebagian darah kepada yang membutuhkan transfusi darah. Prosedur ini bertujuan untuk membantu pasien yang membutuhkan transfusi darah, seperti anemia berat, kecelakaan, kanker, maupun thalasemia. Selain memberikan manfaat untuk penerima donor, manfaat untuk pendonor juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan produksi sel darah merah.

Selain mengetahui pengertian donor darah, penting juga kita untuk mengetahui jenis-jenis dari donor darah. Adapun jenis-jenis donor darah adalah donor darah pengganti, sukarela, dan komersial.
1. Donor Darah Pengganti
Donor darah pengganti adalah donor darah yang dilakukan untuk mengganti darah keluarga atau kerabat.
2. Donor Darah Sukarela
Donor darah sukarela adalah donor darah yang dilakukan secara sukarela tanpa mengharap imbalan apapun, kecuali pin atau sertifikat penghargaan.
3. Donor Darah Komersial
Donor darah komersial adalah donor darah yang dilakukan dengan mengharap imbalan. Namun, di Indonesia tidak disarankan melakukan donor darah komersial, melainkan dilakukann secara sukarela.
Manfaat Donor Darah
Donor darah sebagai bentuk kegiatan sosial dan kemanusian, ada beberapa alasan mengapa penting rutin donor darah, antara lain:
1. Aliran Darah Menjadi Lebih Lancar
Jika aliran darah di tubuh mengalami hambatan untuk mengalir, dengan donor darah dapat memperlancar aliran darah yang tersumbat tersebut. Dengan begitu, menurunkan risiko terkena serangan jantung.
2. Check-up Mini dengan Donor Darah
Jika ingin mendonorkan darah, maka harus memenuhi syarat-syaratnya, salah satu yang menjadi syarat utama adalah dalam kondisi sehat tidak sakit. Mulai dari suhu, denyut nadi, hemoglobin, dan tekanan darah harus diperiksa terlebih dahulu sebelum donor.
Dari pemeriksaan sederhana itu, mendapatkan informasi kesehatan sebelum mendonor. Dengan mendonor, dapat mengetahui kondisi tubuh yang sebenarnya.
3. Menyeimbangkan Zat Besi
Umumnya kadar zat besi di dalam tubuh sekitar 5 gram. Saat mendonorkan darah, maka seperempat zat besi pun hilang. Untuk menormalkan kembali asupan tubuh, biasanya diberikan bubur kacang hijau, telur, dan susu. Kondisi ini juga berfungsi untuk menyeimbangkan kadar zat besi di dalam tubuh.
Meski bermanfaat untuk kesehatan, namun tidak semua orang dapat mendonorkan darahnya. Berikut syarat-syarat untuk melakukan donor darah:
1. Sehat secara fisik dan rohani.
2. Berusia minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun.
3. Memiliki berat badan 50 kg.
4. Suhu tubuh 36,6 – 37,5°C.5. Tekanan darah normal kisaran 110 – 120 untuk sistolik dan 80 untuk diastolik.
6. Kadar hemoglobin minimal 12 gr/dL untuk wanita dan 12,5 gr/dL untuk pria.
Berikut kelompok orang yang tidak diperbolehkan untuk mendonor:
1. Penderita Hipertensi/Hipotensi
Tekanan darah normal merupakan salah satu syarat penting yang harus dipenuhi oleh pendonor. Penderita yang meminum obat juga tidak diperkenankan untuk melakukan donor darah.
2. Orang dengan Berat Badan Kurang dari 50 kg
Orang dengan berat badan 50 kg merupakan berat badan ideal untuk melakukan donor darah. Jika kurang dari 50 kg dikhawatirkan akan mengalami anemia.
3. Orang yang Mengidap Hepatitis B dan C
Orang yang mengidap hepatitis B dan C walaupun sudah sembuh tidak diperkenankan untuk mendonorkan darahnya dikarenakan termasuk penyakit menular. Penyakit menular melalui darah juga tidak diperkenankan untuk mendonor, seperti HIV/AIDS.
4. Wanita Hamil
Wanita hamil sangat tidak dianjurkan untuk mendonorkan darahnya dikarenakan sirkulasi darah di rahim dapat berkurang dan menyebabkan janin stres. Selain itu, wanita hamil juga rentan mengalami anemia.
Sumber:
Siloam Hospitals. 2024. Ketahui Prosedur Donor Darah dan Manfaatnya bagi Tubuh. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/mengenal-prosedur-donor-darah
Rhizal Makarim, Fadhli. 2022. Ini 4 Alasan Kenapa Harus Rutin Donor Darah. https://www.halodoc.com/artikel/ini-4-alasan-kenapa-harus-rutin-donor-darah
Rhizal Makarim, Fadhli. 2023. 7 Syarat Umum yang Harus Dipenuhi Sebelum Donor Darah. https://www.halodoc.com/artikel/7-syarat-umum-yang-harus-dipenuhi-sebelum-donor-darah
Artikel ini sudah diriview oleh:
Bani Srinurbani, S.K.M.
Tenaga Promkes Puskesmas Cigalontang
Puskesmas Cigalontang
Jayapura, Kec. Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat 46463



